Berita  

Sering Muncul di Permukiman, Beruang Madu Disebut Resahkan Warga

Gambar seekor beruang madu (Helarctos malayanus). | Foto: Get Borneo
Ilustrasi seekor beruang madu (Helarctos malayanus) dari Kalimantan. | Foto: Get Borneo

Gardaanimalia.com – Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) masuk permukiman warga di Jalan Kayu Bajangguik, Jorong Taraktak Jarang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Informasi tersebut diketahui dari unggahan seorang warga melalui akun instagramnya di media sosial pada Sabtu, (22/1).

Warga tersebut melaporkan bahwa ada seekor beruang madu di sekitar permukiman masyarakat sehingga membuat warga merasa resah dan ketakutan.

Pasalnya, dalam unggahan tersebut juga disampaikan bahwa satwa dilindungi itu telah memakan ternak milik warga desa yang terletak di Provinsi Sumatera Barat.

Novtiwarman, Plh Kepala Seksi Wilayah III Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA) Solok pun saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Berkaitan dengan kemunculan beruang madu, Novtiwarman mengaku bahwa tim BKSDA Solok sudah menerima laporan warga tentang keberadaan satwa dilindungi tersebut.

“Ya sudah ada laporan. Tim dari Resort Konservasi Wilayah (RKW) Solok dibantu dengan personil dari SKW III telah melakukan penanganan, namun satwa masih muncul,” ujarnya, Sabtu (22/1) dilansir dari Haluan Padang.

Ia melanjutkan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan terhadap fauna khas Provinsi Bengkulu di lokasi tersebut sejak satu pekan terakhir. Dan konflik satwa yang dilindungi itu terjadi di lokasi yang berbeda.

“Kita sudah lakukan penanganan tanggal 14 Januari sampai 16 Januari kemarin, sekarang satwa masih muncul. Kami akan segera lakukan penanganan lagi,” tambah Novtiwarman.

BACA JUGA:
Terjatuh dari Pohon, Burung Elang Langka Ditolong Kakek-Kakek

Dalam penanganan konflik tersebut, ia mengatakan bahwa pihak BKSDA Solok sudah memberikan pengarahan kepada warga melalui Wali Nagari setempat.

Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak melakukan perburuan apalagi mengepung beruang madu tersebut demi menghindari adanya korban, baik manusia maupun satwa.

Tak hanya itu, warga juga diminta untuk menyalakan api di sekitar kandang ternak milik mereka.

“BKSDA Resort Solok sudah menyampaikan ke masyarakat dan pemerintahan nagari, tindakan yang dilakukan saat muncul kejadian konflik dengan beruang madu,” pungkasnya.

votes
Article Rating

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments