Ungkap Kasus Pembunuhan Satwa, 8 Personel Kepolisian Mendapat Penghargaan

Gardaanimalia.com - Delapan personel Kepolisian Sektor Kapuas menerima penghargaan dari Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. Senin (22/06), karena berhasil mengungkap pembunuh satwa dilindungi jenis bekantan.
Proses pemberian penghargaan tersebut turut dihadiri oleh pejabat utama Polda Kalteng, pejabat utama Polres Kapuas serta personel yang menerima penghargaan.
Delapan personel yang menerima penghargaan, yaitu Iptu Eko Sutrisno (Kapolsek Kapuas Barat), Aipda Cakra Elyas (Ps. Kanit Reskrim Polsek Kapuas Barat), Aipda Mario Saputra (Ps. Kanit Intelkam Polsek Kapuas Barut), Bripka Karyadi (Ba Polsek Kapuas Barat), Bripka Erwinsyah (Banit Reskrim Polres Kapuas), Bripka Safari Basir (Banit Reskrim Polres Kapuas), Brigpol Eko Herdianto (Ba Polsek Kapuas Barat) dan Brigpol Rizal Iswan (Ba Polsek Kapuas Barat).
Dikutip dari lintaskalteng.com, pada saat pengungkapan kasus tersebut Iptu Eko Sutrisno, S.H., M.M. masih menjabat sebagai Kapolsek Kapuas Barat dan sekarang pindah berdinas di Polres Pulang Pisau.
“Saya bersama tujuh anggota Polsek Kapuas Barat mendapatkan penghargaan atas keberhasilan kami dalam menangkap pelaku Samani pembunuh satwa liar bekantan di Desa Sei Pitung Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas, Kalteng pada 13 Juni lalu,” ungkap Iptu Eko mewakili anggota lainnya.
Eko mengaku bangga menerima penghargaan dari Kapolda Kalteng dan memotivasinya untuk lebih giat dalam berdinas.
“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri dalam menangkap pelaku tindak kejahatan. Suatu kebanggaan bagi kami dapat menerima penghargaan dari Kapolda Kalteng,” tuturnya diakhir pembicaraan.
Dalam penangkapan tersebut turut diamankan satu tersangka atas nama Samani dengan barang bukti satu unit senapan angin dan daging bekantan mentah seberat 9,3 kg serta daging Bekantan sudah dimasak seberat 3 kg.
Kapolda menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras anggota di lapangan yang patut di apresiasi.” Semoga dengan penghargaan ini dapat menjadikan motivasi bagi personel Polri yang lain,” ucap Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Diakhir kesempatan, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H. berharap kedepanya agar masyarkat tidak lagi melakukan pembunuhan terhadap satwa yang dilindungi.

Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
06/02/25
Seekor Bekantan Selamat dari Sengatan Listrik di Kalsel
06/09/24
Seekor Bekantan Masuk Pondok Pesantren di Sampit
21/08/24
BKSDA Laksanakan Monitoring Populasi Bekantan di SM Kuala Lupak
28/06/24
Penyelundupan Bekantan hingga Kasturi Raja Sukses Digagalkan
15/09/23
Diberi Pakan oleh Pengendara, Primata Sekitar IKN Ketergantungan Manusia
09/06/23
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau

Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi

Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya

Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati

Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut

Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri

Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka

Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung

Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera

Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate

Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate

Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni

TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka

Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan Belasan Cica Daun dari Kalimantan

Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut

Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga

Dua Tersangka Perdagangan Satli di Sulut Terancam Pidana Maksimal 15 Tahun

BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari

Ribuan Kupu-Kupu Awetan yang Hendak Diseludupkan ke Cina Akhirnya Dimusnahkan
