Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Cecak Jarinlengkung Hamidy, Spesies Baru dari Kalimantan

1854
×

Cecak Jarinlengkung Hamidy, Spesies Baru dari Kalimantan

Share this article
Cecak Jarinlengkung Hamidy, Spesies Baru dari Kalimantan
Cecak Jarinlengkung Hamidy. Foto: Instagram/lipiindonesia

Gardaanimalia.com – Spesies cecak baru dari Kalimantan berhasil ditemukan oleh Awal Riyanto, seorang peneliti zoologi dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Selain Awal Riyanto, penemuan ini juga dibantu oleh rekannya yang berasal dari Kyoto University dan University of Hyogo Jepang, La Sierra University di Amerika Serikat, dan Universitas Brawijaya serta MZB di Indonesia.

Temuan yang berhasil dilakukan oleh peneliti kolaborasi tiga negara tersebut adalah cecak jarinlengkung hamidy yang dikenal dengan nama latin Cyrtodactylus hamidyi. Satwa ini pertama kali dirilis dalam tulisan jurnal Zootaxa yang telah terbit pada 25 Agustus 2021.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Cecak ini memiliki panjang 63 mm dan memiliki warna dasar tubuh cokelat. Pada bagian belakang kepala terdapat corak seminular serta garis melintang berwarna cokelat gelap di punggungnya yang berbatas pola jaringan putih terkadang membentuk garis vertebral. Kemudian, dapat terlihat di bagian ekor cecak jarinlengkung hamidy terdapat pola melintang berwarna cokelat gelap yang berselang-seling dengan corak putih.

Baca juga: Dalam 2 Bulan, Ada 4 Kasus Penyelundupan Satwa Liar di Lampung Selatan

“Nama hamidyi disematkan pada cecak tersebut sebagai penghormatan dan penghargaan kami kepada Dr. Amir Hamidy yang merupakan peneliti zoologi di BRIN dan salah satu herpetologis Indonesia, atas dedikasinya dalam mengajarkan dan memasyarakatkan herpetolgi kepada kaum muda Indonesia, serta kontribusinya yang signifikan terhadap pengungkapan keanekaragaman dan konservasi herpetofauna Indonesia,” ucap Awal yang dikutip dari Antaranews.

Spesies cyrtodactylus sebelumnya cukup banyak dijumpai di Pulau Jawa, di antaranya adalah C. klakahensis, C. marmoratus, C. petani, dan C. semiadii. Selain di Pulau Jawa juga terdapat satu spesies yang berasal dari Sulawesi yaitu C. tanahjampea. Dalam penemuan cyrtodactylus di Jawa dan Sulawesi diketahui bahwa Amir Hamidy ikut berkontribusi di dalamnya.

Penelitian lain menyebutkan bahwa sampai sekarang di penjuru Asia Tenggara telah tercatat 300 spesies cecak jarilengkung dengan genus cyrodactylus.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments