Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Data Penyelundupan Burung Liar dari Sumatera ke Jawa

2287
×

Data Penyelundupan Burung Liar dari Sumatera ke Jawa

Share this article
Data Penyelundupan Burung Liar dari Sumatera ke Jawa
Burung yang diselundupkan di Pelabuhan Bakauheni pada Juni 2021. Foto: Antara

Gardaanimalia.com – Penyelundupan burung liar dari Sumatera ke Jawa masih marak terjadi. Hal ini ditegaskan oleh data yang dihimpun oleh Flight (Protecting Indonesia’s Birds), dari Januari 2018 hingga Agustus 2019 ada 45 kasus penyelundupan burung liar Sumatera ke Jawa.

Angka tersebut belum termasuk penyelundupan yang tidak diketahui atau tidak berhasil digagalkan. Mengutip dari laman Republika, Senin (20/09/2021), Flight menyebut ada 16 spesies burung yang sudah berhasil diselamatkan. Spesies tersebut yakni burung ciblek, gelatik batu, pelatuk sampit, pleci, jalak kebo, cucak jenggot, cucak kopi, murai air, poksay hitam, cucak keling, cucak ijo, cucak ranting, cucak ijo mini, prenjak, serindit, dan lainnya. Total satwa yang berhasil diselamatkan mencapai lebih dari 39 ribu ekor.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa dalam satu tahun lebih dari satu juta burung sumatera diambil dari alam untuk kemudian diselundupkan ke Jawa. Ironisnya lagi, burung yang masuk dalam daftar dilindungi pun sering kali menjadi korban perdagangan ilegal. Burung-burung tersebut kemudian berakhir di sangkar-sangkar dan dijadikan peliharaan.

Baca juga: Tinggal Satu Langkah Lagi, Kuskus Talaud Bakal Punah!

Bahkan, dalam dua bulan terakhir (Agustus-September 2021), Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni menyita sebanyak 6.075 ekor burung liar yang hendak diselundupkan. Kepala KSKP Bakauheni, AKP Ridho Rafika, memaparkan bahwa Pelabuhan Bakauheni merupakan pintu keluar utama bagi penyelundupan burung ke Jawa.

Atas keberhasilan tersebut, KSPK Bakauheni juga mendapatkan pengahargaan dari Flight. Ridho mengatakan penghargaan tersebut akan membuat pihaknya terus meningkatkan kinerja dalam memburu dan mengungkap penyelundupan satwa liar. Terlebih lagi, penyelundupan ini dapat mengancam populasi dan ekosistem.

“Perburuan dan penyelundupan yang marak mengancam populasi dan ekosistem burung di Sumatera,” imbuh Ridho sebagaimana dikutip dari laman Lampung Pro.

Sementara itu, Flight berharap supaya pelaku penyelundupan burung bisa ditangkap dan diproses secara hukum. Tujuannya agar ada efek jera.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments