Dua Gajah Sumatra Masuk Desa untuk Menghindari Banjir

Aditya
3 min read
2024-01-15 11:11:11
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Dua ekor gajah sumatra liar masuk permukiman warga di Desa Makmur (SP 6), Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (8/1/2024).

Kedua gajah jantan bernama ilmiah Elephas maximus sumatranus tersebut diduga masuk permukiman karena habitat aslinya terendam banjir.

Kedua gajah merupakan bagian dari populasi kantong gajah Tesso Utara. Menurut Kepala Bidang KSDA Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar, keduanya terpisah dari kelompok mereka.

"Hingga masuk ke Desa Makmur melalui jalur lintasannya di wilayah Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan," terang Andri dalam keterangan tertulis kepada Garda Animalia, Jumat (12/1/2024).

Andri mengatakan, kedua gajah sumatra telah memasuki permukiman masyarakat sejak dua pekan lalu.

Merespons kejadian ini, pihak BBKSDA Riau, aparat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas berusaha menggiring satwa kembali ke habitatnya.

Akan tetapi, usaha itu terhambat karena banyak masyarakat berkerumun untuk melihat dua individu satwa endemik Pulau Sumatra itu.

"[Tim gabungan] mencoba untuk memberikan pengertian dan sosialisasi kepada warga untuk tidak mendekati satwa gajah liar, tetapi warga tidak merespons pengarahan petugas," kata Andri.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, akhirnya tim memutuskan untuk sekadar memantau pergerakan gajah sembari mengamankan masyarakat.

"Bila kami memaksakan untuk mendesak gajah keluar, hal ini akan membuat gajah liar panik dan bergerak tak tentu arah. Bahkan berisiko menyerang warga serta merusak bangunan atau rumah di sekitarnya," sambung Andri.


Habitat Gajah Sumatra yang Hilang


Menurut Andri, ini merupakan pertama kalinya mamalia besar itu masuk ke permukiman semenjak Desa Makmur berdiri. Sebelumnya, wilayah tersebut dahulu merupakan habitat gajah.

"Dalam sejarahnya, di era tahun 1980-1990, wilayah ini merupakan habitat gajah," katanya. Akan tetapi, pembangunan di wilayah tersebut membuat habitat gajah berangsur susut.

Andri juga menjelaskan, gajah sumatra merupakan satwa yang memiliki mobilitas dan daya ingat tinggi terhadap lokasi-lokasi yang pernah mereka datangi.

"Jadi, bagi kami orang konservasi, kemunculan gajah di Desa Makmur ini bukan hal yang aneh atau hal yang baru," sambungnya.

Penyusutan habitat tersebut ditengarai mengakibatkan satwa asal Sumatra ini rentan masuk ke dalam permukiman ketika terjadi banjir.

"Sepemantauan kami, habitat gajah yang masih berhutan saat ini tergenang air," terang Andri.

Menurutnya, banjir tersebut disebabkan oleh daya tampung dan daya dukung sungai yang tidak mampu lagi menerima dan mengalirkan air saat curah hujan tinggi.

"Kondisi inilah yang menyebabkan satwa-satwa keluar untuk mencari wilayah yang lebih tinggi dan tidak digenangi air dalam rangka mempertahankan hidupnya," pungkas Andri.

Saat ini, gajah telah bergeser menuju perkebunan sawit milik perusahaan. Pihak BBKSDA Riau telah berkoordinasi dengan Damkar, BPBD, Kepolisian, dan TNI di sekitar lokasi kejadian untuk memantau pergeserannya.

Tags :
BBKSDA riau gajah sumatra pelalawan habitat rusak
Writer: Aditya
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25