[caption id="attachment_22016" align="aligncenter" width="1200"] Ilustrasi gajah sumatra. | Foto: Wikimedia Commons[/caption]
Gardaanimalia.com - Dua ekor gajah sumatra liar masuk permukiman warga di Desa Makmur (SP 6), Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (8/1/2024).
Kedua gajah jantan bernama ilmiah Elephas maximus sumatranus tersebut diduga masuk permukiman karena habitat aslinya terendam banjir.
Kedua gajah merupakan bagian dari populasi kantong gajah Tesso Utara. Menurut Kepala Bidang KSDA Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar, keduanya terpisah dari kelompok mereka.
"Hingga masuk ke Desa Makmur melalui jalur lintasannya di wilayah Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan," terang Andri dalam keterangan tertulis kepada Garda Animalia, Jumat (12/1/2024).
Andri mengatakan, kedua gajah sumatra telah memasuki permukiman masyarakat sejak dua pekan lalu.
Merespons kejadian ini, pihak BBKSDA Riau, aparat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas berusaha menggiring satwa kembali ke habitatnya.
Akan tetapi, usaha itu terhambat karena banyak masyarakat berkerumun untuk melihat dua individu satwa endemik Pulau Sumatra itu.
"[Tim gabungan] mencoba untuk memberikan pengertian dan sosialisasi kepada warga untuk tidak mendekati satwa gajah liar, tetapi warga tidak merespons pengarahan petugas," kata Andri.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, akhirnya tim memutuskan untuk sekadar memantau pergerakan gajah sembari mengamankan masyarakat.
"Bila kami memaksakan untuk mendesak gajah keluar, hal ini akan membuat gajah liar panik dan bergerak tak tentu arah. Bahkan berisiko menyerang warga serta merusak bangunan atau rumah di sekitarnya," sambung Andri.
[caption id="attachment_22015" align="aligncenter" width="901"]
Gajah sumatra yang masuk permukiman warga di Desa Makmur (SP 6), Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (8/1/2024). | Foto: ss/Riauin.[/caption]


Aditya
Belum ada deskripsi