Keempat Kalinya, Bayi Orangutan Ditemukan Tanpa Induk di Melawi

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat menyelamatkan satu individu bayi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) di Dusun Kuala Belian, Desa Paal, Kecamatan Kuala Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Evakuasi bayi tanpa induk itu terjadi pada Selasa (9/7/2024).
Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Sintang menerima bayi orangutan berjenis kelamin betina tersebut setelah mendapat laporan dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) unit Kabupaten Melawi.
"Setelah mendapati laporan, tim WRU didampingi tenaga medis Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) melakukan verifikasi laporan dan melakukan tindakan penyelamatan di hari yang sama," kata Kepala SKW II Sintang Joko Mulyo Ichtiarso kepada Garda Animalia, Senin (15/7/2024)
Hasil pemeriksaan menunjukkan, secara umum orangutan berusia sekitar tiga bulan tersebut dalam kondisi sehat. Akan tetapi, terdapat sedikit luka gesekan di tangan.
Bayi orangutan kemudian dititip rawat sementara di Pusat Rehabilitasi YPOS untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penemuan Bayi Orangutan di Dekat HPH
Sebelum dievakuasi pihak berwenang, bayi orangutan ini ditemukan oleh seorang warga bernama Dimas yang sedang mengambil damar, Selasa (9/7/2024).
Kepada petugas, Dimas mengaku mendengar suara tangisan bayi di sekitar hutan di pinggir sungai. Setelah diperiksa, rupanya ia mendapati seekor anak orangutan.
Dimas bertutur, ia tidak menemukan keberadaan sang induk. Oleh karena itu, ia berinisiatif menyelamatkan bayi orangutan dan membawanya ke kediamannya.
Lebih lanjut, Joko menerangkan lokasi penemuan satwa dilindungi ini dekat dengan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT Erna Djuliawati dan berbatasan dengan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
"Lokasi penemuan bayi ini ditemukan sekitar hutan wilayah PT Erna Djuliawati. Jaraknya sekitar sebelas jam dari kediaman Dimas menggunakan transportasi air. Masih hutan rimbun," katanya.
Dalam periode 2023 sampai Juli 2024, sudah ada lima kali penyelamatan bayi orangutan di Kabupaten Melawi dan Kapuas Hulu.
Seluruhnya berupa penyerahan dari masyarakat dengan rentang usia satwa yang ditemukan kurang dari satu tahun atau kurang lebih satu tahun. Dua di antaranya ditemukan di dekat hutan wilayah PT Erna Djuliawati.
"Kami akan lakukan sterilisasi lokasi, lingkungan tempat bayi orangutan itu ditemukan. Mengetahui lokasinya seperti apa," ujar Joko.

Joko mengurai, terdapat dua kemungkinan mengapa bayi primata tersebut tidak bersama induknya. Pertama, terjatuh dari gendongan induknya. Kedua, terdapat tindak kejahatan terhadap induk orangutan.
Sebab, ia melanjutkan, animal behaviour dari orangutan sangat menyayangi anaknya. Sang anak akan bersama induknya selama 7 sampai 8 tahun dan tidak akan jauh-jauh dari induk.
"Sejauh ini kami menduganya antara dua itu, antara jatuh atau adanya potensi tindakan kejahatan pada induk. Induknya diburu, anaknya jatuh. Terdapat tekanan dari masyarakat, tidak disediakan koridor untuk tempat tinggalnya,” ucap Joko.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
13/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
05/02/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
