Gardaanimalia.com – Seorang warga menemukan seekor kelinci sumatera (Nesolagus netscheri) di Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa (7/6).
Ketua Pokdarwis Tangaya Saniangbaka, Eldo Askhia menyebut, bahwa warga yang menemukan satwa langka itu merupakan bagian dari Belukar Tangaya Expedition Team.
“Ditemukan di dalam hutan rimba kawasan Sawah Gadang dan diserahkan kepada petugas BKSDA,” ungkap Eldo pada Sabtu (11/6) dilansir dari Tribun.
Dirinya mengaku, bahwa seumur hidupnya baru pertama kali menemukan kelinci belang yang dikenal dengan kelinci sumatera.
“Panjangnya sekitar 40 sentimeter dan sebesar kucinglah badannya. Baru sekali itu saja saya menemukan kelinci ini,” ucap Eldo.
Sementara itu, satwa langka yang kini telah diserahkan Tim Belukar kepada BKSDA setempat tersebut kemudian dititipkan ke Yayasan Kalaweit Indonesia.
General Manager Kalaweit, Asferi Ardiyanto mengatakan, satwa dilindungi jenis kelinci sumatera itu diserahkan kepada pihaknya oleh petugas BKSDA Resort Solok.
“Satwa itu dititipkan di Yayasan Kalaweit Indonesia di Nagari Supayang oleh petugas BKSDA tadi pagi. Hal itu agar dapat dirawat,” kata Asferi, Sabtu (11/6).
Ia mengatakan, bahwa kelinci sumatera berjenis kelamin jantan tersebut merupakan satwa yang saat ini keberadaannya sudah termasuk langka.
“Salah satu keunikan satwa ini di hutan biasanya melakukan penyamaran untuk menghindari musuhnya. Warna bulunya memang seperti itu, belang begitu,” terang Asferi.
Menurut penuturannya, pada bagian punggung kelinci ditemukan sedikit luka ringan. “Jadi Kalaweit melakukan perawatan lukanya dan beberapa pemeriksaan lainnya.”
Sejauh ini, lanjut Asferi, secara keseluruhan kelinci sumatera dinyatakan dalam kondisi baik dan sehat. Untuk makanannya berupa dedaunan dan buah-buahan yang ada di lantai dasar hutan.
“Selama dirawat bagus-bagus saja makannya. Kita coba pendekatan denngan memberikan makannya berupa pucuk tumbuhan, ada juga kangkung, dan wortel,” jelasnya.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya belum terlalu mengetahui terkait bagaimana sifat kelinci sumatera. Karena baru sekali ini, ujar Asferi, satwa langka itu ditemukan hingga dititip rawat di Yayasan Kalaweit Indonesia.
“Diperkirakan dalam satu minggu ini bisa kembali sehat dan dipastikan dalam kondisi baik sehingga diserahkan lagi ke petugas BKSDA,” imbuhnya.