Menyambut HUT RI, Seekor Bayi Gajah Lahir di Lembaga Konservasi

Gardaanimalia.com - Seekor bayi gajah sumatera berjenis kelamin jantan telah lahir di Lembaga Konservasi Taman Satwa Lembah Hijau, Minggu (7/8).
Pemilik Taman Satwa Lembah Hijau Lampung, Irwan Nasution mengatakan, gajah yang lahir pukul 07.24 WIB tersebut berasal dari pasangan Mega dan Aris.
"Alhamdulillah lahir kemarin sore dengan sehat, dan berat badan 102 kilogram dan panjang 98 sentimeter," jelas Irwan, Senin (8/8).
Selanjutnya, proses kelahiran bayi gajah berjalan dengan lancar. Dimulai pada pukul 07.15 WIB pembukaan dan keluar ketuban yang pertama.
"Pukul 07.24 WIB anaknya keluar. Jadi proses lahirnya lancar sangat cepat, cuman beberapa menit dengan total dibantu oleh lima orang."
Menurut penuturannya, kelahiran bayi satwa bernama ilmiah Elephas maximus sumatrensis tersebut adalah pertama kali di Lembah Hijau Lampung.
Beberapa tahun lalu, lanjut Irwan, ketika lembaganya diberi kepercayaan untuk mengurus gajah oleh pemerintah melalui BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bengkulu.
"Sehingga kelahiran bayi gajah ini pertama kalinya di Taman Satwa Lembah Hijau Lampung. Sejak 6 tahun lalu kami di beri kepercayaan," tuturnya.
Adapun nama bayi gajah sumatera, Irwan menerangkan bahwa belum membuat panggilan untuk itu. Karena akan dibicarakan dulu dengan pemerintah.
"Akan diberikan nama siapa ini nanti mungkin akan koordinasi dengan pemerintah, sementara ini akan dirawat terlebih dahulu," ujarnya.
Meskipun begitu, Irwan mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan kepercayaan untuk lembaga konservasinya.
"Ini adalah kado kami dari Lembah Hijau untuk hari gajah sedunia pada 12 Agustus besok, juga kemerdekaan RI yang ke-77," ungkap Irwan.
Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Bengkulu Lampung, Hifzon Zawahiri mengapresiasi kelahiran gajah di lembaga konservasi.
Karena, menurut Hifzon, lahirnya bayi gajah sumatera di Taman Satwa Lembah Hijau tersebut merupakan kejadian yang langka.
"Ini juga merupakan upaya kita dalam hal konservasi tidak hanya di dalam kawasan, tapi juga ini di luar kawasan," tutupnya.

Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
12/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai

Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar

Tangis Macaca di Yogyakarta: Konflik dengan Petani Gunungkidul dan Perusahaan yang Terindikasi Ilegal

Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia

Tangis Macaca di Yogyakarta: Ditangkap Paksa dari Hutan untuk Ekspor (Bagian 1)

Menjelang Tengah Malam, si Manis yang Melintasi Jalan Berhasil Dievakuasi

FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!

Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi

Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam

Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau

Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi

Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya

Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
