Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Pelepasliaran Curik Bali, Burung yang Populasinya Sempat Kurang dari 10 Ekor

1574
×

Pelepasliaran Curik Bali, Burung yang Populasinya Sempat Kurang dari 10 Ekor

Share this article
Pelepasliaran Curik Bali, Burung yang Populasinya Sempat Kurang dari 10 Ekor
Curik bali. Foto: Wikimedia/Cendrawasih14

Gardaanimalia.com – Sebagai upaya pelestarian, 54 burung curik bali (Leucopsar rothschildi) dilepasliarkan di kawasan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) pada Selasa (25/5/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh pihak pengelola kawasan hutan TNBB, Kepala Sub Direktorat Sumber Daya Genetik Dit Keanekaragam Hayati Kementerian Lingkungan Hidup, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Gerokgak, dan beberapa tokoh masyarakat.

Burung yang dilepaskan ke alam itu merupakan hasil pengembangbiakan di Suaka Satwa dan dari restocking burung yang diserahkan oleh sebuah penangkaran di Jawa Tengah.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga kawasan TNBB dan melestarikan burung endemik yang tarancam punah ini.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga kawasan TNBB dan khususnya pelestarian satwa curik balik,” ucapnya seperti dikutip dari Nusa Bali.

Baca juga: Dibiarkan Berkeliaran Selama Setahun, Lutung Budeng di Jember Ditangkap Warga

Upaya pelestarian ini sangat penting mengingat populasi burung yang juga dikenal sebagai jalak bali ini masih rendah. Menurut Agus, sekarang hanya ada 342 ekor curik bali yang hidup di alam. Angka tersebut sebenarnya sudah meningkat selama kurun waktu lima tahun terakhir.

Sebagaimana diberitakan oleh Mitrapol, pada tahun 2001 silam, populasi burung ini hanya tinggal enam ekor di alam. Bahkan, sejak tahun 1966, IUCN sudah memasukan spesies ini dalam status terancam punah. Dua langkah lagi menuju kepunahan.

Menurut catatan dari TNBB, pada tahun 2015 silam, jumlah curik bali ada 57. Lalu, bertambah menjadi 80 ekor pada tahun 2016, 109 ekor pada tahun 2017, 184 ekor pada tahun 2018, dan 256 ekor pada tahun 2019.

“Burung curik bali kini tidak hanya dijumpai di dalam kawasan TNBB. Dalam dua tahun terakhir, mulai terlihat memperluas daerah jelajah habitat di daerah penyangga kawasan,” jelas Agus.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments