Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Petugas Damkar Evakuasi Ular Sanca Seberat 20 Kilogram

971
×

Petugas Damkar Evakuasi Ular Sanca Seberat 20 Kilogram

Share this article
Ular sanca seberat 20 kilogram berhasil dievakuasi oleh Damkar Kota Sukabumi, Kamis (7/7). | Foto: Detik
Ular sanca seberat 20 kilogram berhasil dievakuasi oleh Damkar Kota Sukabumi, Kamis (7/7). | Foto: Detik

Gardaanimalia.com – Seekor ular sanca dengan berat kurang lebih 20 kilogram ditemukan bersembunyi di atap rumah warga Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Ketika mendapat laporan itu pada Kamis (7/7), petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Sukabumi langsung melakukan evakuasi ular sepanjang 2,5 meter tersebut.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kasi Pencegahan, Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Sukabumi, Hendar Iskandar menceritakan, mulanya warga mendengar suara kresek-kresek dari atap rumah dan setelah dicek ada seekor ular di sana.

“Maka untuk mengantisipasi dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, si pemilik rumah berinisiatif langsung menghubungi pihak damkar,” jelasnya, Kamis (7/7) dilansir dari Detik.

Dengan cepat, petugas bergegas menuju lokasi rumah warga dan melakukan evakuasi. Ia menyebut, ular sanca itu kemungkinan telah memangsa tikus.

“Kemungkinan dia (ular sanca) habis makan tikus, itu kelihatan. Selama evakuasi dan penyelamatan tersebut anggota aman dan selamat,” paparnya.

Ular itupun berhasil ditangkap dan saat ini tengah berada di Mako Damkar Kota Sukabumi. Selanjutnya, akan dilepasliarkan sambil menunggu arahan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

“Kita pelihara dulu di sini selama 3 minggu setelah kita report, nanti kita rilis. Nah biasanya ini yang kita agak repot karena tidak ada anggarannya, dari mulai evakuasi sampai nanti rilis kurang lebih kita mengeluarkan uang sekitar Rp1,2 juta untuk ular jenis sanca,” tuturnya.

Menurut data yang tercatat, ada 18 ekor ular sanca yang sudah berhasil ditangani oleh pihak Damkar Kota Sukabumi. Semuanya telah dilepasliarkan di wilayah Gunung Gede Pangrango.

“Asalnya dua yang belum dirilis tadi pagi tambah satu, jadi tiga. Jadi untuk titik koordinat tempat rilis ular itu ditentukan langsung oleh BKSDA, kita sampai jalan 3 jam ke hutan untuk melepaskan ular yang akan dirilis, bawa ularnya di ransel,” tandasnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments