Populasi Macan Kumbang Kian Menyusut di Kawasan Masigit

3 min read
2022-09-16 16:11:59
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Jumlah macan kumbang (Panthera pardus melas) di kawasan Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBGMK), kini tersisa belasan ekor.

Menurunnya populasi satwa dilindungi tersebut diungkap melalui catatan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

Sebelum itu, macan kumbang di kawasan tersebut diketahui berjumlah 12 ekor. Namun, satu ekor mati setelah berkonflik dengan warga di Kabupaten Sumedang.

Wilayah TBGMK merupakan kawasan yang beririsan dengan tiga daerah sekaligus, yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung.

Kepala Sub Bagian Humas BKSDA Jawa Barat, Halu Oleo mengatakan, macan adalah satwa yang menduduki rantai teratas dalam puncak rantai makanan di kawasan TBGMK.

Ia mengungkapkan, menurut hasil monitoring sejauh ini jumlah spesies macan kumbang di kawasan seluas 12.420 hektare tersebut ada sekitar 11 ekor.

"Estimasi berdasarkan monitoring perjumpaan, laporan dari berbagai sumber dan dianalisa dari bukti jejak dan kamera trap ada sekitar 11 ekor yang terdiri dari anakan dan indukan," jelasnya, Kamis (15/9).

Namun, lanjutnya, angka populasi tersebut masih perlu diteliti lagi. "Jumlah itu bisa lebih karena macan kumbang ini kan liar dengan daya jelajahnya cukup luas," papar Halu.

Dirinya menilai, jumlah satwa dilindungi tersebut terbilang cukup stabil dengan luasan yang dimiliki oleh kawasan TBGMK.

"Dengan luasan itu masih stabil. Artinya kalau untuk satu ekor macan kumbang itu memiliki daya jelajah sekitar 70 hektare atau 700 hektare daerah jelajah," ujarnya.

Halu: Tak Perlu Khawatir Karena Macan Kumbang


Selanjutnya, Halu mengimbau warga agar tidak khawatir dengan keberadaan satwa liar. "Kami pun mengimbau kepada masyarakat enggak usah resah, soalnya sudah puluhan tahun pun enggak ada masalah."

Ia menjelaskan, Panthera pardus melas punya kecenderungan berburu. Sehingga ketika turun ke kebun warga, satwa dilindungi itu sedang belajar memangsa.

"Saya pikir ketersediaannya (pangan) masih ada. Ini pun ada wilayah teritorialnya, mungkin yang muda dan liar belajar. Sehingga ya berburu di sana," ucapnya.

Sebelumnya, tiga warga Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang berkonflik dan diterkam macan kumbang.

Konflik satwa liar tersebut berlangsung saat mereka tengah berada di perkebunan, pada Rabu (7/9) sekira pukul 14.00 WIB.

Ketiga warga itu kini telah mendapatkan perawatan dari rumah sakit, sementara bangkai macan kumbang yang mati dibawa BKSDA Jawa Barat untuk diautopsi.

Panthera pardus melas merupakan satwa yang dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106 Tahun 2018.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, satwa tersebut dijamin perlindungannya oleh negara.

Diperoleh data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), bahwa Panthera pardus melas mempunyai status konservasi Endangered atau terancam punah.

Tags :
satwa liar satwa dilindungi macan macan kumbang Panthera pardus melas
Writer:
Pos Terbaru
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25