Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menerima laporan terkait penemuan bangkai harimau sumatera pada Selasa (24/08/2021) sore. Tak hanya satu, tetapi ada tiga individu yang ditemukan mati mengenaskan.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam, Hadi Sofyan, mengatakan pertama kali mendapat laporan dari Kepala UPTD KPH Wilayah VI. Selanjutnya, tim medis BKSDA bergegas menuju ke lokasi penemuan bangkai di Desa le Buboh, Kecamatan Maukek, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh.
“Tim medis BKSDA Aceh bersama BBTNGL, FKL, dan WCS menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan,” ujar Hadi seperti dikutip dari laman Serambinews.
Baca juga: Indonesia Jadi Episentrum Ancaman Kepunahan Antroposen
Tim juga berkoordinasi dengan Balai Gakkum Wilayah Sumatera dan Polisi untu olah TKP dan nekropsi. Hadi menyebut kondisi ketiga bangkai harimau sumatera sudah membusuk dan ditemukan jerat.
“Induknya terjerat di bagian leher dan kaki belakang kiri. Kaki kiri depannya sudah membusuk,” paparnya.
Satu anakan yang ditemukan berada di dekat induknya terjerat pada bagian leher sedangkan kakinya masih utuh. Untuk jenis kelaminnya tidak dapat diketahui karena telah busuk. Sementara, satu anakan lagi ditemukan dalam kondisi yang tak kalah memprihatinkan. Terdapat jerat pada kaki kiri depan dan kaki kiri belakang.
Atas kejadian ini, BKSDA Aceh memgimbau kepada masyarakat agar tidak memasang jerat babi, jerat pagar, racun, maupun pagar listrik yang bisa mengakibatkan satwa liar mati.