Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Anak dan Induk Orangutan Diduga Terjebak Kebakaran

1240
×

Anak dan Induk Orangutan Diduga Terjebak Kebakaran

Share this article
Ilustrasi primata orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus). | Sumber: Dok. KLHK
Ilustrasi primata orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus). | Sumber: Dok. KLHK

Gardaanimalia.com – Dua individu orangutan kalimantan terjebak karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di kawasan perkebunan sawit di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Sekarang ini, pihak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat masih melakukan pencairan satwa dilindungi tersebut.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang Birawa menyampaikan bahwa pihaknya tidak menemukan satwa bernama ilmiah Pongo pygmaeus di lokasi itu.

“Pencarian dilakukan tim Wildlife Rescue Unit SKW I Ketapang. Diketahui bahwa di lokasi yang dilaporkan sudah tidak dijumpai lagi kedua individu orangutan tersebut,” ujarnya, Selasa (12/9/2023).

Birawa menduga, kemunculan primata di areal kebun sawit yang berlokasi di Desa Sungai Pelang tersebut akibat terjadinya kebakaran yang meluas hingga ke kawasan hutan.

Menurut informasi yang diperoleh dari anggota Manggala Agni XX Daops Ketapang, dua individu satwa liar itu merupakan induk dan anak orangutan.

BKSDA Siaga untuk Selamatkan Orangutan

Dia mengatakan, bahwa pemantauan terus dilakukan untuk mencegah peristiwa-peristiwa serupa kembali terjadi. Namun, apabila terjadi lagi, maka pihak BKSDA akan lakukan evakuasi.

“Pemantauan terus kita lakukan jika kejadian serupa terjadi lagi, maka kita akan melakukan penyelamatan dan translokasi orangutan untuk memastikan keamanan dan keselamatan semuanya”.

Ia menyampaikan, bahwa menurut informasi dari masyarakat setempat, kemunculan satwa endemik Kalimantan tersebut memang berada di daerah rawan kebakaran.

“Kami berharap kerja sama dari seluruh pihak. Guna dapat menjaga kondisi hutan di kawasan habitat orangutan dari berbagai ancaman, terutama kebakaran hutan,” ungkapnya.

Sementara, Koordinator Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik BKSDA Kalimantan Barat Ita Novita membeberkan sisa jumlah orangutan.

Berdasarkan jumlah Population and Habitat Viability Assessment (PHVA) di Kalimantan pada 2016, terdapat sebanyak 57.350 individu yang tersisa.

Kantong populasi di antaranya di Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum 1.040 individu, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya 91 individu, Gunung Palung 2.440 individu, Sungai Putri 840 individu, dan Laman Satong 690 individu.

Patut diketahui, Pongo pygmaeus merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Hal itu tercatat dalam Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments