Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

BKSDA Halau agar Harimau Kembali ke Hutan

839
×

BKSDA Halau agar Harimau Kembali ke Hutan

Share this article
Tim BKSDA Bengkulu datangi lokasi ternak yang diduga dimakan harimau sumatera. | Foto: Anggi Mayasari/Antara
Tim BKSDA Bengkulu datangi lokasi ternak yang diduga dimakan harimau sumatera. | Foto: Anggi Mayasari/Antara

Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu berupaya halau harimau sumatera agar kembali ke habitat alami atau hutan.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari sebut, alat manual seperti mercon dan meriam digunakan dalam kegiatan ini.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Kami lakukan pengusiran itu untuk antisipasi harimau sumatera kembali masuk ke lahan warga,” ujar Said, Senin (15/5/2023) dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, ada satu ekor harimau yang berada di hutan dekat wilayah permukiman menurut hasil penyelidikan tim BKSDA dan dinas lainnya.

Upaya penghalauan dilakukan pasca-peristiwa matinya ternak warga yang diduga menjadi mangsa mamalia itu di Desa Taba Tembilang, Kecamatan Arga Makmur.

Warga Temukan Sapi Miliknya Mati

Saat itu, pemilik ternak temukan satu ekor sapi miliknya mati dalam keadaan tak utuh pada Kamis (27/4/2023) siang.

Kepala Satgas Polhut BKSDA Bengkulu Pirmansyah menerangkan, di wilayah itu ditemui jejak harimau di area kebun warga.

“Kami telah menurunkan tim yang dibantu juga oleh anggota kepolisian, danrem, dan warga sekitar untuk cek di sekitar lokasi pasca-ditemukannya satu sapi yang diduga dimangsa oleh harimau,” jelas Pirmansyah.

Selain itu, Ia berujar, di kawasan itu ada hutan yang adalah habitat harimau. Namun, Ia tak dapat pastikan jarak antara lokasi temuan jejak dengan habitat satwa di Bengkulu Utara.

Harimau Tiga Kali Muncul di Bengkulu Utara

Terhitung dengan kasus di atas, satwa bernama latin Panthera tigris sumatrae tercatat telah tiga kali menampakkan dirinya di Provinsi Bengkulu sepanjang April 2023 lalu.

Awal April, kucing besar itu berkeliaran di kawasan kebun sawit warga dan mangsa sapi milik warga Kabupaten Mukomuko. Keberadaan satwa sempat terekam kamera pada 1 April sekira pukul 23.00 WIB.

Sementara, di Kabupaten Lebong, bekas pijakan satwa ini tampak jelas ditemukan oleh tim patroli Taman Nasional Kerinci Seblat pada 25 April. Jejak ditemukan di area perbatasan Ketenong 2 dan Sebelat, Kecamatan Pinang Belapis.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments