Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Ditembak Bius, Orangutan Tak Sadar Dievakuasi

847
×

Ditembak Bius, Orangutan Tak Sadar Dievakuasi

Share this article
Evakuasi orangutan jantan yang ditemukan di kompleks Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. | Foto: Radar Sampit
Evakuasi orangutan jantan yang ditemukan di kompleks Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. | Foto: Radar Sampit

Gardaanimalia.com – Seekor orangutan kalimantan berhasil dievakuasi dari kompleks Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu (11/6/2023).

Evakuasi satwa dilindungi itu dilakukan oleh SKW II Pangkalan Bun BKSDA Kalimantan Tengah dan OFI (Orangutan Foundation International). Dibantu pihak Lanud Iskandar, evakuasi berlangsung sekira pukul 17.00 WIB.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kepala SKW II Pangkalan Bun Dendi Setiadi mengungkapkan, orangutan bernama Sakti itu ditemukan petugas di ujung runway 31 Lanud Iskandar Pangkalan Bun.

Setelahnya, Sakti ditembak peluru bius oleh petugas agar dapat dibawa ke kandang transit SKW II Pangkalan Bun untuk pemeriksaan kondisi.

“Saat ini ada di kantor transit SKW II Pangkalan Bun untuk kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan,” ucap Dendi, Senin (12/6/2023), dikutip dari Radar Sampit.

Orangutan jantan tersebut, ujarnya, memiliki berat 75,65 kg dengan usia lebih dari 25 tahun. Jika kondisinya sehat, satwa tersebut akan segera dilepasliarkan kembali ke Suaka Margasatwa Lamandau.

Sempat Sadar, Orangutan Jalan Keluar Kandang

Saat akan jalani pemeriksaan kesehatan, Sakti tiba-tiba sadar dari pengaruh bius. Orangutan itu berjalan keluar dari dalam kandang transit menuju lingkungan Kantor SKW II Pangkalan Bun.

Peristiwa itu sempat hebohkan petugas. Meski berjalan di tengah keramaian, satwa endemik itu tidak mengganggu masyarakat.

“Sudah mau dirilis, diperiksa kesehatan dan tersadar. Kemudian berjalan keluar kantor, tetapi tidak mengganggu masyarakat sehingga kami lakukan pembiusan ulang,” ujar Dendi.

Ia juga turut imbau masyarakat yang melihat orangutan di luar habitat agar segera melaporkan ke BKSDA untuk ditangani lebih lanjut.

Peristiwa primata itu kesasar di wilayah Bandara Iskandar bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, evakuasi pernah dilakukan pada 2022 dan Januari 2023.

Masuknya satwa endemik itu ke kawasan bandara karena fasilitas pemerintah itu dibangun tak tauh dari hutan yang dihuni oleh satwa liar tersebut.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments