Gardaanimalia.com – Macan tutul (Panthera pardus melas) ditemukan terjerat perangkap babi milik warga dan berhasil dievakuasi oleh petugas.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Cikalaces, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Rabu (27/12/2023) sekitar pukul 07.20 WIB.Â
Dilansir dari akun Instagram BBKSDA Jabar, warga memasang jerat babi karena terganggu dengan babi yang kerap merusak tanaman warga.
“Tapi tidak sengaja jerat itu mendapatkan macan tutul. Sementara, masyarakat tidak tahu bahwa di daerah sini ada satwa liar seperti itu,” ujar warga bernama Oncleng dalam unggahan BKSDA, Kamis (28/12/2023).
Beruntung, temuan satwa dilindungi yang terkena jerat tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.
Adapun pihak yang bertugas dalam penyelamatan adalah BBKSDA Jawa Barat, Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga, Polsek Kalibunder Sukabumi, dan TNI/Kodim setempat.
Kapolsek Kalibunder Iptu Taufick Hadian menjelaskan, kegiatan ini fokus pada pengecekan satwa liar yang terjerat perangkap babi milik warga sekitar.
“Langkah cepat diambil dengan berkoordinasi dengan BBKSDA Jawa Barat, dan bekerja sama dengan tim dokter dari PPS Cikananga Nyalindung, Kabupaten Sukabumi,” ucap Taufick dikutip dari Mitrapol.
Evakuasi Macan Tutul dengan Tembak Bius
Kapolres Sukabumi melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah menyatakan, tim BBKSDA Jabar dan PPS Cikananga berhasil menyelamatkan macan tutul itu dengan tembak bius.
Tembak bius dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Hal itu agar memudahkan tim melakukan pelepasan satwa dari jerat tersebut.
Usai dibius, tim dokter hewan PPS Cikananga melakukan pemeriksaan fisik dan menyatakan satwa berkelamin jantan itu dalam kondisi sehat. Disebutkan pula bahwa tidak ditemukan luka dan bekas jerat.
Karena disebutkan dalam kondisi sehat, BBKSDA Jabar menyebut satwa siap dilepasliarkan kembali. Namun, perwakilan masyarakat menyampaikan keberatan jika kucing besar itu dilepas liar di wilayah mereka.
Masyarakat khawatir macan tutul akan berkonflik dengan warga dan masyarakat akan bertindak defensif yang dapat menyebabkan macan tutul terluka bahkan terbunuh.
Oleh karena itu, pihak masyarakat meminta agar macan tutul dilepaskan di wilayah hutan lainnya.
