Gardaanimalia.com – Satwa bernama ilmiah Chelonia mydas atau dikenal dengan sebutan penyu hijau ditemukan mati di sekitar Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap.
Ilyas, salah seorang petugas konservasi di kawasan tersebut mengatakan, kura-kura laut itu ditemukan terdampar, pada Minggu (21/8) sekira pukul 16.30 WIB.
“Petugas konservasi mendapatkan info dari warga bahwa di sekitar Pantai Cibuaya ditemukan penyu yang mati,” ceritanya, Senin (22/8) dilansir dari Detik.
Mendengar kabar matinya satwa dilindungi tersebut, pihaknya pun langsung menuju lokasi. “Petugas segera meluncur ke lokasi kejadian,” ucap Ilyas.
Saat ditemukan dan dilakukan pemeriksaan, dia menjelaskan bahwa terdapat luka berupa benjolan di bagian sirip penyu hijau.
Menurutnya, sang kura-kura laut tersebut tengah berusia sekitar 8 tahun dengan bobot 40 kilogram. Ilyas menduga, satwa itu mati karena tumor.
“Penyebab kematian diperkirakan terserang penyakit sejenis tumor karena di sirip kiri kanannya terdapat benjolan daging yang menggelantung,” jelasnya.
Ilyas mengatakan, bahwa penyu langsung dikuburkan di lokasi kejadian setelah dilakukan proses identifikasi oleh petugas. “Selesai pukul 17.20 WIB.”
Chelonia mydas merupakan satwa dilindungi dan terancam punah akibat maraknya perburuan liar, pencurian telur dan kerusakan habitat akibat penyakit.
Dari usia yang diperkirakan sekitar 8 tahun, Ilyas menyebut, satwa liar yang ditemukan mati tersebut memang belum memasuki masa bertelur.
Area pesisir Pantai Pangumbahan adalah salah satu wisata edukasi unggulan di Sukabumi memiliki luas sekitar 1.771 hektare.
Dengan luas daratan 115 hektare dan panjang bentang pantai 2.300 dan lebar ke arah daratan seluas 500 meter. Kawasan ini juga dikenal sebagai kawasan yang menjadi habitat penyu.
