Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Berpose dengan Beruang, JSR Ungkap Temukan Satwa di Kebun Sawit

1206
×

Berpose dengan Beruang, JSR Ungkap Temukan Satwa di Kebun Sawit

Share this article
Sebuah foto viral keluarga berfoto dengan beruang madu (satwa dilindungi) dalam keadaan mati dan terjerat. | Foto: Cinta Satwa Liar
Sebuah foto viral keluarga berfoto dengan beruang madu (satwa dilindungi) dalam keadaan mati dan terjerat. | Foto: Cinta Satwa Liar

Gardaanimalia.com – Beberapa waktu lalu, warganet dihebohkan dengan sebuah postingan foto keluarga bersama seekor beruang madu (Helarctos malayanus) di media sosial.

Mengetahui kejadian itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pun melalukan penelusuran dan menemukan bahwa foto tersebut diunggah oleh pemilik akun bernama Johanes Siringo pada Kamis (24/2).

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Setelah mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung menurunkan tim untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” ujar Mahfud, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Minggu (27/2).

Dalam keterangan tertulis BBKSDA Riau, disampaikan bahwa awal mula pihaknya melakukan pengecekan berdasarkan alamat yang tertera di media sosial yaitu di Kecamatan Kandis.

Namun, kemudian tim mengetahui bahwa yang bersangkutan telah pindah ke Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

“Sesampainya kita di sana yang bersangkutan JSR ketakutan dan sudah tidak berada di rumah. Di sana tim hanya menjumpai orang tua dan istri JSR, untuk diminta keterangan” ungkap Mahfud.

Menurut keterangan yang diterima oleh pihak BKSDA, JSR menemukan beruang madu tersebut saat sedang panen kebun sawit milik orang lain.

Satwa dilindungi tersebut ditemukan JSR dalam keadaan telah mati dan kondisinya pada saat itu tengah terjerat. Kemudian, bangkai beruang madu dibawa JSR ke rumah orang tuanya dengan menggunakan sepeda motor.

“Istri JSR dan keluarga lain tidak mengetahui bahwa satwa tersebut dilindungi. Kemudian mereka berfoto didekat satwa lalu mempostingnya di media sosial,” jelas Mahfud.

Lantaran kondisi satwa langka tersebut mulai membusuk, JSR pun mengambil bagian tubuh sang beruang untuk disimpan yaitu bagian kuku, taring, hingga empedu.

Usai bagian tubuh satwa dilindungi itu diambil, bangkainya pun dibuang JSR ke sungai Rokan yang berjarak sekitar 4 kilometer dari rumahnya.

“Tim sudah menyita bagian tubuh satwa yang disimpan JSR serta memberikan pembinaan dan sosialisasi tentang satwa dilindungi kepada keluarga tersebut. Istri JSR membuat serta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal serupa,” tutupnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments