Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Diduga Mencari Makan, Gajah Masuk Permukiman Warga

328
×

Diduga Mencari Makan, Gajah Masuk Permukiman Warga

Share this article
Dapur rumah warga yang rusak akibat gajah jantan dewasa yang diduga sedang mencari makan. | Foto: Dok. Humas Polres Bener Meriah
Dapur rumah warga yang rusak akibat interaksi gajah jantan dewasa yang diduga sedang mencari makan. | Foto: Dok. Humas Polres Bener Meriah

Gardaanimalia.com – Gajah liar masuk permukiman warga di Kampung Pancar Jelobok, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah pada Rabu (28/12) pagi.

Akibatnya, dua rumah milik warga setempat yaitu, Sugianto (41) dan Elisna Arianti (46) rusak dalam kejadian ini. Dari gambar yang beredar, tampak jendela pecah, pintu copot, dan sebagian dinding dapur ambruk.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Pernosel Bhabinkamtibmas Polsek Pintu Rime Gayo bersama camat dan Babinsa turun ke lokasi sekitar pukul 08.00 WIB (28/12) untuk mengecek lokasi.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Indra Novianto menjelaskan, korban sedang berada di dalam rumah saat seekor gajah jantan dewasa datang mencari makan di dapur warga.

“Pagi itu pemilik rumah ada di dalam, belum berangkat bekerja, mereka bersembunyi di ruang depan. Karena yang menjadi incaran gajah adalah bahan makan yang ada di dapur, gajah merusak dinding dapur korban,” jelasnya.

Indra menyebut, kerugian materi ditaksir mencapai 4 juta rupiah bagi Sugianto dan 1 juta rupiah bagi Elisna. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Berdasarkan keterangan warga, saat ini masih ada tiga ekor gajah yang berkeliaran dalam radius 100 meter dari sekitar permukiman.

Kawanan satwa liar tersebut telah masuk permukiman warga sejak 20 hari lalu. Hal ini membuat warga merasa khawatir untuk berkebun atau keluar rumah.

BKSDA Aceh Sempat Halau Gajah

Sebelumnya, tim Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam atau BKSDA Aceh dan Conservation Response Unit atau CRU telah melakukan upaya penggiringan kawanan gajah tersebut, tetapi tidak berhasil.

Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Iwansyah Putra, mengatakan kalau peristiwa tersebut menyebabkan 20 kepala keluarga kesulitan beraktivitas di luar rumah hingga seminggu ke depan.

Ia menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan BKSDA Aceh agar dapat mempercepat proses evakuasi kawanan satwa dilindungi tersebut.

Sebab menurut keterangannya, mamalia besar tersebut sudah beberapa kali masuk permukiman warga dalam bulan ini.

Eddy berharap kawanan gajah ini dapat direlokasi ke kawasan konservasi. Karena upaya penggiringan ke hutan sudah dilakukan, tapi mereka kembali lagi.

“Jadi kali ini kita minta untuk dipindahkan ke tempat lain atau tempat konservasi khususnya,” harap Camat.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments