Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Kawasan Lindung Ditanami Sawit, Konflik Harimau Terjadi

296
×

Kawasan Lindung Ditanami Sawit, Konflik Harimau Terjadi

Share this article
Tim BKSDA saat terjun ke lokasi terjadinya konflik harimau sumatera. | Foto: Dok. BBKSDA Sumbar
Tim BKSDA saat terjun ke lokasi terjadinya konflik harimau sumatera. | Foto: Dok. BKSDA Sumbar

Gardaanimalia.com – Seekor sapi milik salah satu warga Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat diduga menjadi korban harimau sumatera.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat Antonius Vevri.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kejadian ini sempat menghebohkan warga setempat. Beberapa warga mengakui sempat menyaksikan langsung kemunculan satwa dilindungi dan terancam punah ini dengan mendokumentasikan melalui video ponselnya.

“Pada Selasa pukul 13.58 WIB seorang warga melaporkan bahwa seekor ternak sapi telah diterkam satwa yang diduga harimau sumatera,” terang Antonius Vevri berdasarkan rilis BKSDA Sumbar, Selasa (2/1/2024).

Atas perintah Plt. Kepala BKSDA Sumbar, lanjut dikatakannya, Kepala SKW I segera menurunkan Tim WRU untuk melakukan verifikasi di lokasi kejadian.

Tim yang dikerahkan telah berkoordinasi dengan Wali Nagari Ladang Panjang, Kapolsek Tigo Nagari, dan ketua pemuda setempat terkait kemunculan harimau.

“Memang benar telah terjadi serangan harimau terhadap seekor ternak sapi milik warga setempat,” jelas Antonius. 

Ia juga menjelaskan bahwa lokasi terjadinya interaksi negatif tersebut adalah kawasan hutan lindung yang sudah ditanami sawit.

Agar tidak terjadi konflik atau tindakan yang tidak diinginkan, tim gabungan BKSDA Sumbar langsung mengedukasi warga yang berkumpul di lokasi. Selain itu, warga diminta segera meninggalkan tempat kejadian dan kembali ke permukiman dengan alasan keamanan.

“Sampai malam ini (3/1/2024) Tim WRU masih melakukan penghalauan dengan menggunakan bunyi-bunyian untuk mengantisipasi kembalinya harimau sumatera ke ladang sawit,” kata Antonius.

Antonius menambahkan, kemunculan satwa dilindungi ini sudah beberapa kali terjadi. Karenanya, kemungkinan tim akan lakukan upaya evakuasi dengan menggunakan kandang jebak.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments