Gardaanimalia.com – Hasil rekaman kamera trap yang dipasang oleh petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan WCS-IP untuk mencari tahu keberadaan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) akhirnya dibuka. Dari gambar yang berhasil ditangkap oleh kamera tersebut tidak ada harimau yang terekam. Hanya ada tiga anjing kampung yang terekam.
Sebelumnya tim BKSDA Aceh dan WCS-IP memasang kamera trap di kandang ternak warga yang berada di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh. Kamera itu dipasang pada Minggu (16/5/2021) setelah ada laporan tentang ternak warga hilang dan mati terluka.
Warga menduga ternaknya matinya akibat dimangsa binatang buas. Dugaan ini muncul karena induk kambing yang ditemukan mati memiliki luka di bagian leher seperti diterkam binatang buas. Selain itu, ada dua ekor anak kambing hilang tanpa bekas. Pemilik juga mengaku kandangnya sudah dalam keadaan terbuka ketika ia menemukan ternaknya hilang.
Baca juga: Tertangkap Jual Burung Dilindungi, Warga Sidoarjo Mengaku Hanya Dititipi
Petugas BKSDA Aceh kemudian datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Namun, pada waktu itu tidak ada tanda maupun jejak harimau sumatera yang ditemukan. Setelah kamera trap dipasang, tidak ada binatang buas yang terlihat. Harimau yang dicurigai menjadi pemangsa ternak juga tidak muncul.
“Kami masih melakukan pemantauan. Kamera trap tetap dipasang untuk memastikan apakah memang pemangsa ternak warga itu harimau sumatera atau binatang lain,” tutur Staf BKSDA Aceh Wilayah II Subulussalam, Riya Kamba.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Riya juga meminta agar warga langsung melapor kepada petugas jika melihat ada petunjuk terkait keberadaan satwa liar itu.