Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Ular Sanca Terbakar di Hutan Lindung Ponorogo

729
×

Ular Sanca Terbakar di Hutan Lindung Ponorogo

Share this article
Kebakaran hutan lindung di Ponorogo. | Foto: Charoline Pebrianti/detik
Kebakaran hutan lindung di Ponorogo. | Foto: Charoline Pebrianti/detik

Gardaanimalia.com – Kawasan hutan lindung milik Perhutani di Gunung Tapak Doro, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terbakar.

Lokasi tepatnya berada di petak 135 B, Perum Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bungkal, BKPH Ponorogo Timur, dan KPH Lawu Ds.

pariwara
usap untuk melanjutkan

TRC BPBD Ponorogo Adi Samadi menyampaikan bahwa yang terdampak dari kebakaran tak hanya kerusakan ekosistem, tapi juga satwa.

Sejumlah satwa liar, ujarnya, ditemukan mati akibat kebakaran hutan tersebut. Namun, beruntung beberapa di antaranya berhasil diselamatkan oleh petugas.

“Beberapa kali kami bertemu dengan binatang penghuni hutan ini, seperti ular dan satwa liar lain terpaksa dievakuasi dari lokasi kebakaran agar tidak mati,” ungkapnya, Senin (7/8/2023).

Selain itu, menurut penuturan Adi, upaya petugas gabungan untuk memadamkan api cukup besar karena pengaruh kondisi alam pada waktu itu.

Bukan hanya medan curam, tiupan angin yang besar dan banyaknya dedaunan kering menjadikan proses pemadaman api secara manual susah untuk dilakukan.

“Lokasinya cukup jauh dan medannya cukup terjal beserta ditambah adanya jurang ekstrem. Oleh karenanya, tim mengalami kesulitan untuk memadamkan kebakaran ini,” ucapnya.

Kebakaran Hutan Lindung: Seekor Sanca Berhasil Dievakuasi

Mengenai satwa terdampak, Koordinator Lapangan BPBD Ponorogo Hadi Susanto menjelaskan bahwa satwa yang terkena dampak adalah ular sanca.

“Kami menemukan dua ekor ular sanca, satu mati terbakar dan satu lagi kami evakuasi,” ungkapnya.

Adapun petugas gabungan yang membantu pemadaman api di hutan lindung berisikan tanaman jati seluas kurang lebih lima hektare, yakni polisi, TNI dan BPBD.

Perlu diketahui, kebakaran hutan yang terjadi di Ponorogo tersebut masuk wilayah dua desa, yaitu Desa Nglewan dan Desa Maguan.

Akibat kebakaran tersebut, selang penyupai air bersih ke permukiman warga juga mengalami kerusakan sehingga sejumlah warga terancam kesulitan air bersih.

Hal tersebut dikarenakan selama ini masyarakat lokal selalu mengandalkan air dari sumber air di Gunung Tapak Doro, untuk minum dan memasak.

“Susah juga, kan airnya enggak bisa mengalir. Tadi ada yang melakukan pengecekan ke sumber, ternyata selangnya terbakar,” ujar seorang warga bernama Sutrisno.

Menurut warga, kebakaran tersebut sudah terjadi sejak Minggu (6/8/2023) sore. Api terus menjalar dan membesar sampai Senin malam. Beberapa titik bahkan mendekati permukiman warga.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments