Gardaanimalia.com – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan satwa liar, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat mengadakan diskusi dengan yayasan konservasi dan awak media. Diskusi bertajuk “Media Gathering: Peningkatan Kesadaran Publik di Kalbar Terhadap Perlindungan Satwa Liar Melalui Pemberitaan Media” ini berlangsung pada Senin (14/12/2020) di Hotel Neo, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sadtata Noor Adirahmanta, mengatakan bahwa media massa memiliki peran yang penting dalam penyebaranluasan informasi terkait satwa dilindungi.
“Media massa berperan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan kepentingan menjaga satwa liar yang diburu,” ujarnya.
Menurutnya, BKSDA dan media akan meningkatkan kerjasama dan komunikasi yang baik dalam rangka menjaga satwa liar dari perburuan maupun perdagangan ilegal. Ia juga menuturkan bahwa upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat untuk menjaga dan melindungi satwa harus terus dilakukan.
“Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk melindungi satwa liar. Satu di antaranya adalah dengan menyebarluaskan pamlfet informasi seputar satwa liar yang dilindungi,” kata Sadtata.
Tak hanya melalui pamflet dan kerjasama dengan media, BKSDA Kaltim juga sudah memberikan mandat kepada petugas di kawasan hutan agar tak hanya menjaga kawasan saja. Mereka juga memiliki tugas untuk memberi pemahaman dan penjelasan kepada masyarakat terkait menjaga satwa liar agar tidak diburu.
“Menjaga dan merawatnya adalah amanah dari leluhur dan warisan bagi anak cucu kita,” imbuh Sadtata.
[…] Baca juga: BKSDA Kalbar Gandeng Media Massa untuk Upaya Pelindungan Satwa […]