Gardaanimalia.com – Beredar sebuah video badak jawa di media sosial (Rhinoceros sondaicus). Tim Rhino Protection Unit (RPU) Marine Patrol merupakan tim yang berhasil merekam video tersebut . Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, kemudian mengunggah video badak sedang mengasin atau salt licking.
Ini menjadi peristiwa yang langka mengingat satwa ini ini tinggal sedikit jumlahnya di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
“Ini adalah salah satu bentuk kegiatan kami unit 6 RPU Ujung Kulon… yang pada awal tahun 2021 ini menemukan satu badak jantan,” ungkap salah satu petugas yang berada di lokasi pemantauan.
Ukuran badak yang terekam dalam video itu belum dapat dipastikan karena posisi petugas dan badak yang cukup jauh. Petugas berada di sekoci.
Baca juga: Hari Lahan Basah Sedunia: Alarm Pembangun Tidur
Perlu diketahui bahwa Rhinoceros sondaicus  adalah salah satu satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Selain itu, satwa ini juga memiliki status Critically Endangered menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Menurut catatan TNUK hingga Agustus 2020, populasi badak jawa hanya 74 individu. Ada 40 badak jawa jantan dan 34 lainnya adalah badak jawa betina. Lima puluh sembilan badak jawa yang hidup di TNUK berusia remaja hingga dewasa. Sedangkan, 15 lainnya merupakan anak.