Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Akibat Kebakaran, Macan Keluar Hutan

1651
×

Akibat Kebakaran, Macan Keluar Hutan

Share this article
Ilustrasi macan dahan yang terpantau kamera jebak di TNKS. | Foto: Iding Haidir/BBTNKS/Wild CRU/FFI
Ilustrasi macan yang terpantau kamera jebak di TNKS. | Foto: Iding Haidir/BBTNKS/Wild CRU/FFI

Gardaanimalia.com – Kebakaran yang terjadi di Bukit Menoreh, tepatnya di lereng bukit kawasan Pedukuhan Ngaren, hanguskan 3-4 hektare hutan dan semak.

Kebakaran terlihat merambat sekitar pukul 15.15 WIB, Kamis (26/10/2023). Nugroho Eko Santoso, Jogoboyo Kantor Kalurahan Banjarasri mengonfirmasi hal tersebut.

“Setelah pukul 00.00 WIB masih ada bara tetapi jauh dari permukiman. Kami antisipasi biar tidak ke mana-mana,” ungkapnya kepada Kompas, Jumat (27/10/2023).

Diduga, karhutla terjadi karena sebelumnya juga ada kebakaran di lereng bawah, yaitu area wisata paralayang Puncak Giri Sembung, pada Senin (23/10/2023).

Kebakaran kembali muncul di sebelah Utara lokasi karhutla yang lalu, ungkapnya, sehingga warga menduga api yang muncul terkait dengan kebakaran sebelumnya.

Adanya sisa bara yang masih menyala kemungkinan bakal menyala kembali di tengah musim kering berkepanjangan dan angin.

Oleh karenanya, api dapat merembet ke semak, daun dan ranting kering. Hal tersebut menyebabkan api cepat berkobar dan menjalar.

Nugroho menyampaikan bahwa ada sekitar 50 orang yang turut membantu dalam pemadaman api. Di antaranya, relawan, pemadam kebakaran, TNI dan Polri.

“Relawan dan warga memadamkannya secara manual. Mereka pakai pucuk daun yang basah untuk memutus daun dan ranting kering agar terpisah dan tidak terjangkau api,” jelasnya.

Satwa Liar Berlarian Jauhi Titik Kebakaran

Selain itu, Nugroho menyebut bahwa pihaknya menerima laporan dari warga terkait adanya dugaan pencari madu hutan yang masuk ke kawasan.

Ujarnya, pencari madu hutan biasa menggunakan cara mengasapi sarang untuk mengusir lebah. Aktivitas pencari madu ini berisiko pada kebakaran.

“Karena itu ada dua versi sebab kebakaran. Belum tahu mana yang benar [dan masih diselidiki],” ungkap Nugroho.

Menurutnya, selain kawasan, satwa juga terdampak kebakaran. Pihaknya mendeteksi terdapat satwa liar yang berlarian ke luar hutan, seperti monyet.

“Kami mewaspadai masuknya satwa ke permukiman,” bebernya. Satwa hutan predator dilaporkan juga ke luar hutan. Ada warga yang melihat macan turun akibat karhutla.

Senada dengan itu, Koordinator TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Edi Haryanto membenarkan adanya laporan warga tentang macan.

“Saya menerima laporan kalau warga sudah menyaksikan macan turun ke Barat. Karenanya lewat radio saya meminta semua turun secara perlahan dan tenang. Setelah 15 menit sudah berkumpul semua,” imbuhnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments