Gardaanimalia.com – Seekor macan dahan (Neofelis nebulosa) masuk ke perangkap yang dipasang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Limapuluh Kota. Satwa dilindungi itu kemudian dievakuasi oleh petugas pada hari Kamis (4/3/2021) di daerah Ateh Padang, Jorong Sikabu-kabu, Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Lumapuluh Kota, Sumatera Barat.
Sebelum ditangkap, macan dahan ini sudah memangsa lima ekor ternak warga selama dua hari terakhir yakni pada hari Rabu dan Kamis.
“Kejadiannya sudah dua hari yang lewat, yaitu pada Rabu dan Kamis. Kambing yang menjadi korban ditemukan dalam keadaan mati dengan kepala terluka,” tutur Martias, Kepala BKSDA Resor Limapuluh Kota, sebagaimana dikutip dari laman Republika.
Baca juga: Penyelundupan Satwa di Bandara Kualanamu Berhasil Digagalkan
Karena warga mulai resah, akhirnya tim dari BKSDA dan warga memasang perangkap dengan umpan seekor kambing. Perangkap tersebut dipasang sekitar jam 16.00 WIB.
“Bersama warga, petugas memasang perangkap di sekitar areal perkebunan yang jaraknya tidak jauh dari kawasan Hutan Gunung Sago,” imbuh Martias.
Tidak butuh waktu lama untuk memancing dan menangkap macan dahan tersebut. Sekitar 2,5 jam kemudian satwa liar itu sudah masuk ke dalam perangkap. Pemeriksaan terhadap satwa dilakukan dan hasilnya satwa dilindungi itu dinyatakan sehat sehingga bisa segera dilepasliarkan.
Pada Jumat (5/3) sekitar jam 15.00 WIB, satwa liar yang tingginya sekitar 70-80 sentimeter itu akhirnya dilepasliarkan. Namun, menurut informasi dari warga masih ada macan dahan lainnya yang belum ditangkap.
