Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Sedih! Ular Sanca dan Kura-Kura Mati Terpanggang Akibat Kebakaran Hutan

2031
×

Sedih! Ular Sanca dan Kura-Kura Mati Terpanggang Akibat Kebakaran Hutan

Share this article
Sedih! Ular Sanca dan Kura-Kura Mati Terpanggang Akibat Kebakaran Hutan
Ular sanca yang mati terbakar. Foto: Manggala Agni

Gardaanimalia.com – Seekor ular sanca dan kura-kura ditemukan mati akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Satwa malang itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh tim Manggala Agni Daops Siak VI/ Siak.

Kordinator Pemadam (Kordam) Manggala Agni Daops Siak, Joko Susilo, mengatakan timnya menemukan kura-kura yang sudah mati itu pada Jumat (30/7/2021).

“Kami dapati kura-kura mati terpanggang saat kami melakukan sekat agar api tak meluas,” tuturnya sebagaimana dikutip dari laman Kompas.

Pada hari berikutnya yakni Sabtu (31/7/2021), tim kembali menemukan satwa liar yang menjadi korban kebakaran hutan dan lahan yakni seekor ular sanca yang panjangnya sekitar tiga meter. Ular itu ditemukan dalam posisi sedang melintang menuju tepian areal yang tidak terbakar. Joko menduga ular tersebut sedang berusaha menghindari panasnya api karhutla.

Baca juga: 2 Pelaku Penyelundupan Ribuan Burung di Pelabuhan Bakauheni Diamankan

Untuk diketahui, karhutla di Kampung Dayun terjadi sejak Kamis (29/7/2021). Lahan terbakar yang merupakan semak belukar tanah gambut dengan luas dua hektare dan kedalaman tiga meter membuat petugas kesulitan memadamkan api.

Tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni Siak, TNI, Polri, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan dibantu pemadam dari sejumlah perusahaan berhasil memadamkan api setelah dua hari.

“Kami sempat kewalahan. Tapi, syukurlah api sudah padam karena dibantu hujan juga tadi malam,” imbuh Joko.

Sementara itu, Humas Manggala Agni Daops Siak, Sutrisno, mengaku sedih atas peristiwa satwa yang mati akibat karhutla. Terlebih lagi ini bukan pertama kalinya satwa liar menjadi korban ganasnya api saat terjadi karhutla.

“Kami berharap tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan dan kita semua lebih mencintai alam,” ucap Sutrisno.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments