Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Setelah Rehabilitasi Selama 6 Tahun, 2 Penyu Dilindungi Dilepasliarkan

1078
×

Setelah Rehabilitasi Selama 6 Tahun, 2 Penyu Dilindungi Dilepasliarkan

Share this article
Setelah Rehabilitasi Selama 6 Tahun, 2 Penyu Dilindungi Dilepasliarkan
Pelepasliaran penyu hijau dan penyu sisik di Bali. Foto: Bali Express

Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali bersama dengan Bali Safari melepaskanliarkan penyu dilindungi pada Minggu (23/5/2021). Penyu yang dilepaskan di daerah perairan Pantai Cucukan, Gianyar, Bali, itu terdiri dari satu penyu hijau (Chelonia mydas) dan satu penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

Kasubag Tata Usaha BKSDA Bali, Prawono Meruanto, memaparkan kedua penyu langka itu merupakan hasil operasi yang dilakukan oleh BKSDA pada tahun 2015 silam. Pada saat diamankan, kedua penyu dilindungi itu dalam keadaan yang kurang stabil sehingga perlu dilakukan perawatan secara intensif dan kemudian dititiprawatkan ke Bali Safari.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Setelah kondisinya benar-benar baik, kita lepas hari ini sekaligus memperingati hari penyu sedunia,” ucapnya pada Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Kelinci Belang Sumatera, Satwa Endemik Langka yang Kurang Perhatian

Sementara itu, I Ketut Suardana yang merupakan Operasional Manajer Bali Safari menyatakan selama dititiprawatkan di Bali Safari, kedua penyu dilindungi itu sudah dipersiapkan untuk dapat dilepaskan lagi di laut lepas. Berbagai pengamatan dan pemeriksaan juga dilakukan sebelum akhirnya dikembalikan ke alam.

“Sebelum penyu tersebut siap dilepaskan, serangkaian kegiatan pemantauan dilakukan seperti pemasangan microchip, pengecekan darah, serat kondisi fisik penyu,” paparnya sebagaimana dikutip dari Bali Express.

Selama menjalani proses rehabilitasi, penyu sisik dan penyu hijau itu juga mendapatkan pakan alami yakni rumput laut dan ikan sarden. Kolam untuk penyu juga dibuat seperti perairan laut di mana ada arus. Tujuannya agar hewan itu dapat berlatih menyesuaikan diri dengan habitat aslinya lagi.

“Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mempersiapkan penyu agar mampu bertahan dan berkembang biak dengan baik di lautan lepas,” imbuh I Ketut Suardana.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments