Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Antusias Anak-Anak Melepasliarkan Bayi Penyu Belimbing di Aceh

732
×

Antusias Anak-Anak Melepasliarkan Bayi Penyu Belimbing di Aceh

Share this article
Seekor tukik yang dilepasliarkan di Pantai Lampuuk, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. | Foto: Mardili/Garda Animalia
Seekor tukik berjalan menuju lautan lepas di Pantai Lampuuk, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. | Foto: Mardili/Garda Animalia

Gardaanimalia.com – Anak-anak usia dini antusias mengikuti kegiatan pelepasan anak penyu belimbing (Dermochelys coriacea) di Pantai Lampuuk, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Kegiatan ini merupakan ruang edukasi bagi anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian penyu belimbing.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Kegiatan ini memang kita fokuskan untuk edukasi anak-anak,” kata Ketua Konservasi Penyu Lampuuk Wahyudi, Selasa (16/1/2024) kepada Garda Animalia.

Wahyudi menjelaskan, 69 anak penyu belimbing dilepas ke laut dalam kegiatan tersebut. Sejumlah 69 tukik itu berasal dari 80 butir telur yang ditemukan pada awal 2024.

Telur-telur kemudian dipindahkan oleh Tim Konservasi Penyu Lampuuk ke tempat yang lebih aman dan tidak jauh dari bibir pantai. Tujuan pemindahan adalah untuk menghindari berbagai ancaman yang dapat mengurangi populasi penyu.

“Predator, pemburu, dan sampah plastik menjadi ancaman nyata bagi penyu,” jelas Wahyudi

Menurut Wahyudi, ada dua jenis penyu yang bertelur di bibir Pantai Lampuuk, yaitu penyu belimbing dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).

Kelompok Konservasi Penyu Lampuuk juga membuka ruang bagi masyarakat yang ingin ikut andil dalam kegiatan pelepasan bayi penyu di Pantai lampuuk.

“Caranya DM di Instagram kami @konservasipenyu_lampuuk,” ucap Wahyudi.

Ribuan Tukik telah Dilepasliarkan

Melepasliarkan anak penyu belimbing di kawasan Pantai Lampuuk, Selasa (16/1/2024). | Foto: Mardili/Garda Animalia
Melepasliarkan anak penyu belimbing di kawasan Pantai Lampuuk, Selasa (16/1/2024). | Foto: Mardili/Garda Animalia

Ia juga menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan pada musim-musim tertentu mulai dari musim pendaratan, bertelur, hingga tukik siap dileparliarkan.

“Biasanya kita lakukan pelepasan anak penyu pada Januari hingga Mei karena hewan ini berterlur pada musim-musim tertentu,” ujarnya.

Konservasi Penyu Lampuuk dibentuk oleh sekelompok masyarakat peduli lingkungan sejak 2011. Hingga saat ini, kelompok peduli lingkungan tersebut telah melepas ribuan anak penyu, mereka juga aktif melakukan patroli baik di darat maupun di laut.

Lebih lanjut kata Wahyudi, masyarakat di pesisir Pantai Lampuuk dulunya kerap mengonsumsi telur penyu karena dianggap mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Seiring berjalan waktu, kehadiran penyu di pesisir Pantai Lampuuk terus berkurang. Masyarakat yang mulai sadar tentang peran penyu sebagai pengendali ekosistem laut, kemudian membentuk Kelompok Konservasi Penyu Lampuuk.

“Alhamdulillah, semenjak Konservasi Penyu Lampuuk berdiri, masyarakat juga mulai sadar bahwa tidak boleh mengonsumsi telur penyu dan kita tidak pernah lagi menemukan pemburu,” pungkas Wahyudi.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
maniac
maniac
3 months ago

good!!!