Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Balai TNBB Larang Warga Beri Makan Monyet!

2329
×

Balai TNBB Larang Warga Beri Makan Monyet!

Share this article
Kawanan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). | Foto: M Basir/Radar Bali
Kawanan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). | Foto: M Basir/Radar Bali

Gardaanimalia.com – Monyet ekor panjang di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menjadi ketergantungan pada manusia lantaran warga masih sering memberi makanan terhadap satwa liar tersebut.

Sebelumnya, pihak Balai TNBB sudah memberikan peringatan melalui papan larangan agar warga tidak memberikan makan kepada kawanan monyet ekor panjang yang tinggal di sana.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Agus Ngurah Krisna Kepakisan, Kepala Balai TNBB mengatakan bahwa petugas juga telah melakukan patroli untuk memantau agar warga tidak memberi satwa liar itu makan.

Menurutnya, pemberi makan bukan hanya warga yang sengaja datang, namun juga dilakukan warga yang melintas di jalan Denpasar-Gilimanuk.

“Papan larangan sudah kami pasang agar tidak memberi makan satwa,” ujar Agus Ngurah Krisna Kepakisan, dilansir dari Radarbali pada Selasa (1/3).

Meski sudah dipasang papan peringatan serta adanya larangan tegas dari Balai TNBB, akan tetapi warga masih bertanya-tanya mengapa pihaknya melarang untuk memberi makan satwa padahal menurut warga itu adalah hal baik.

Agus menjelaskan bahwa kebiasaan memberi makan tersebut menyebabkan kawanan monyet menunggu untuk diberi makan.

“Kalau ketergantungan satwa dengan manusia belum. Tetapi karena ada kebiasaan warga memberi makan, monyet menunggu. Padahal di dalam hutan sudah ada makanan,” terangnya.

Meskipun warga memiliki niat yang baik, ungkap Agus, namun dampak memberi makan itu dapat mengubah perilaku satwa liar menjadi agresif dan ketergantungan terhadap manusia.

Tak hanya itu, menurut Kepala Balai TNBB, ketergantungan satwa dengan manusia juga berpotensi menularkan penyakit zoonosis dari satwa ke manusia, ataupun sebaliknya.

“Apabila sudah ada ketergantungan pada manusia, maka membahayakan keselamatan pengguna jalan dan keselamatan satwa sendiri karena menunggu di jalan,” kata Agus.

Kemudian, ia juga menyebut warga tidak perlu memberi makan karena itu merupakan cara alam membatasi populasi satwa liar. Pada musim hujan, lanjutnya, kawanan satwa berkembang biak lantaran ketersediaan pakan melimpah.

Ia mencontohkan salah satu makanan monyet ekor panjang yang masih ada di hutan ialah buah sawo. “Masih ada sawo kecik dalam hutan yang menjadi makanan monyet,” pungkas Agus.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments