Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) yang terluka. Tim medis BKSDA dan Forum Konservasi Leuser (FKL) kemudian melakukan penyusuran untuk menemukan gajah yang dilaporkan warga.
Pada Minggu (21/3) dini hari, tim berhasil memberikan perawatan medis untuk gajah tersebut. Mengutip dari laman Antara, tim menemukan gajah yang terluka itu di kawasan hutan yang berada di Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, dengan puluhan luka.
“Berdasarkan hasil pengamatan tim medis ditemukan puluhan lubang luka yang sudah membusuk. Bahkan, ada luka cukup parah di bawah telinga sebelah kanan,” kata Anhar, dokter hewan dari FKL.
Baca juga: Sempat Dilempari Batu, BBKSDA Sumut Akhirnya Berhasil Sita Orangutan
Ia mengimbuhkan, gajah itu juga memiliki luka di tubuh sebelah kanan dan kaki kirinya. Luka-luka tersebut sudah ada yang membusuk. Tim medis memperkirakan gajah itu mendapatkan puluhan luka tersebut sekitar dua hingga tiga pekan lalu. Namun, saat ini belum dapat diketahui apa penyebab luka tersebut.
Terkait berat, Anhar mengatakan gajah tersebut bobotnya sekitar 3,70 ton dengan tinggi badan 2,35 meter. Usianya diperkirakan 40-45 tahun.
Saat ini gajah sumatera tersebut sudah dilepaskan kembali. Namun, tim medis akan terus mengawasinya dan memberikan perawatan lagi setelah dua hari.