Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Buaya Tangkapan Warga Diserahkan ke BKSDA

964
×

Buaya Tangkapan Warga Diserahkan ke BKSDA

Share this article
Seekor buaya muara diserahkan kepada BKSDA. | Sumber: Banten News
Seekor buaya muara diserahkan kepada BKSDA. | Sumber: Banten News

Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Serang menerima seekor buaya hasil tangkapan warga di Sungai Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.

Penyerahan satwa dilakukan oleh Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lebak, pada Minggu (22/10/2023) lalu.

Petugas Damkar Lebak Ade Apriyadi mengatakan, reptil yang ditangkap warga merupakan jenis buaya muara dengan panjang 1,8 meter dan berusia sekitar satu tahun.

“Buaya yang ditangkap warga pun dibawa oleh petugas Damkar untuk diserahkan ke BKSDA,” ujar Ade Apriyadi, Selasa (24/10/2023) dilansir dari Bantennews.

Berdasarkan keterangannya, satwa bernama ilmiah Crocodylus porosus itu diserahkan kepada BKSDA lantaran berstatus dilindungi oleh negara.

Hewan tersebut terdaftar dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

“Kami menyerahkannya untuk kemudian dikembalikan ke habitatnya,” kata Ade Apriyadi. Hal itu dilakukan guna menghindari adanya potensi konflik atau interaksi negatif antara manusia dan satwa liar.

Sementara itu, Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Serang Tuwuh Rahardianto Laban juga membenarkan telah menerima satwa.

Penyerahan satwa dilindungi oleh pihak Damkar Lebak tersebut dilangsungkan setelah petugas mendapat kabar bahwa ada warga yang menyerahkan buaya.

“Jadi, saya dihubungi, selanjutnya buaya ini akan kita rehabilitasi di tempat kami,” ujar Rahardianto, pada Selasa (24/10/2023).

Dia menjelaskan, ketika diserahkan, satwa dalam kondisi baik. Keadaan reptil tersebut saat diterima dalam kondisi kaki terikat dan mulut ditutup menggunakan lakban.

“Setelah diserahkan, buaya akan kita karantina dan selanjutnya akan dilepaskan di habitatnya,” ungkapnya.

Tak lupa, Rahardianto juga mengimbau warga agar lebih waspada karena diduga masih ada Crocodylus porosus lain yang ada di wilayah tersebut.

“Yang pertama, warga harus tetap berhati-hati karena memang sungai itu memang tempat dan habitat buaya,” tutupnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments