Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Lagi-Lagi, Burung Paruh Bengkok Ditemukan di KM Nggapulu

771
×

Lagi-Lagi, Burung Paruh Bengkok Ditemukan di KM Nggapulu

Share this article
Burung kakatua koki yang berhasil diamankan. | Sumber: BKSDA Maluku
Burung paruh bengkok kakatua koki yang berhasil diamankan. | Sumber: BKSDA Maluku

Gardaanimalia.com – Kembali ditemukan penyelundupan burung paruh bengkok di atas kapal motor (KM) Nggapulu. Kali ini, satwa diamankan pada Sabtu (18/11/2023).

Penghentikan upaya penyelundupan satwa dilindungi jenis kakatua koki (Cacatua galerita) tersebut dilakukan oleh petugas Pos Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Informasi kasus tersebut disampaikan melalui keterangan resmi di Instagram oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku pada Senin (20/11/2023).

Satwa dengan jumlah satu ekor tersebut diangkut oleh salah seorang penumpang KM Nggapulu yang diketahui berasal dari Dobo, Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Johnny P. Syaranamual selaku Polisi Hutan BKSDA Maluku mengatakan bahwa selain mengamankan burung paruh bengkok, pihaknya juga menerima satwa lainnya.

Dirinya menjelaskan bahwa petugas BKSDA Maluku menerima empat ekor burung pergam hijau atau satwa yang bernama ilmiah Ducula aenea.

Burung pergam hijau diamankan dari KM Pangrango. | Sumber: BKSDA Maluku
Burung pergam hijau diamankan dari KM Pangrango. | Sumber: BKSDA Maluku

Burung Pergam Hijau Turut Diamankan

Spesies burung yang tinggal di sebagian besar wilayah Indonesia itu merupakan hasil pemeriksaan pada KM Pangrango yang baru bersandar dari Banda.

Keempat ekor burung pergam hijau tersebut diamankan oleh pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat.

Johnny P. Syaranamual menambahkan bahwa kini burung paruh bengkok dan burung pergam hijau itu sudah aman berada di kandang Pusat Konsevasi Satwa.

“Saat ini burung-burung cantik tersebut diamankan di kandang Pusat Konsevasi Satwa, Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon,” terangnya.

Berdasarkan hasil pengamatan petugas, burung paruh bengkok dan pergam hijau tampak stres. Oleh karenanya, saat ini satwa sedang dalam penanganan lebih lanjut.

Proses penanganan yang dilakukan oleh pihak BKSDA Maluku terhadap satwa-satwa tersebut dijalankan sebelum satwa dilepasliarkan ke habitatnya.

Melalui akun Instagram resmi BKSDA Maluku mengajak publik untuk melindungi dan menjaga satwa liar, utamanya yang dilindungi.

“Yuk, jaga satwa dilindungi agar tetap lestari! Karena hakikatnya hidup mereka adalah di alam bebas, ya, teman-teman,” tulisnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments