Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Langka, Paus Australia Terdampar di Pesisir Laut Surabaya

1760
×

Langka, Paus Australia Terdampar di Pesisir Laut Surabaya

Share this article
Seekor mamalia diduga paus balin ditemukan mati di pesisir laut Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya. | Foto: Istimewa/Kumparan
Seekor mamalia diduga paus balin ditemukan mati di pesisir laut Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya. | Foto: Istimewa/Kumparan

Gardaanimalia.com – Seekor mamalia diduga paus balin ditemukan mati terdampar di pesisir laut Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Antiek Sugiharti mengonfirmasi kebenaran peristiwa itu, pada Senin (15/5/2023).

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Jenis paus balin dari perairan Australia. Iya, memang jenis paus ini jenis paus perairan Australia,” terang Antiek.

Saat ini, kata Antiek, DKPP tengah koordinasi dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) guna pastikan jenis dan penyebab kematian paus yang terdampar itu.

“Besok akan diberi police line dan akan dilakukan pengambilan sampel dari FKH Unair untuk tentukan penyebab kematiannya,” ujar Antiek.

Selain itu, kerangka satwa juga akan diawetkan untuk ditaruh di museum. Paus balin tidak ada di perairan Indonesia karena ini jenis dari Australia.

“Ini paus masih kecil, masih muda, belum dewasa. Karena kalau dewasa itu ukuran 16 meter ini masih 12 meter,” jelasnya.

Dosen Divisi Patologi FKH Unair, drh. Bilqisthi Ari Putra sebut satwa termasuk golongan Bryde’s whale dan diduga paus balin. Namun, Ia baru bisa pastikan dari hasil autopsi.

Menurutnya, paus balin merupakan spesies mamalia yang tidak bergigi dan makanannya adalah plankton.

“Dugaan awal masih belum ada karena belum kita autopsi. Namun yang jelas tidak ada tanda kekerasan. Lebih lanjutnya akan kita pastikan esok,” ujar Bilqisthi.

Paus Balin Diduga Mati sejak di Laut Lepas

Satwa terdampar dan diduga terbawa arus ke perairan Surabaya. | Foto: Istimewa/Kumparan
Satwa terdampar dan diduga terbawa arus ke perairan Surabaya. | Foto: Istimewa/Kumparan

Ia menyebut, paus balin tidak memiliki rute perjalanan di perairan Surabaya sehingga tidak pernah melintas. “Ini termasuk fenomena langka”.

Mengenai kejadian ini, Bilqisthi menjelaskan bahwa kemungkinan besar paus itu telah mati sejak di laut lepas dan terbawa arus hingga ke perairan Surabaya.

“Bangkai paus tersebut ditemukan sejak 3 hari lalu, tapi kemungkinan besar telah mati sejak di lautan lepas. Untuk kapan tepat matinya kami belum bisa memastikan,” ujar Bilqisthi.

Senada dengan itu, seorang Pemerhati Satwa Liar Singky Soewadji juga menyampaikan bahwa kasus paus terdampar di berbagai tempat adalah pengecualian dari siklus migrasi satwa tersebut.

“Paus biasa migrasi dari Samudra Hindia lalu naik ke atas ke perairan di Indonesia,” kata Singky, Senin (15/3/2023) dilansir dari Selalu id.

Meski paus sering berenang di Samudra Hindia dan lewat perairan Indonesia, tapi nasib sial akan dialami paus jika tersesat dan masuk ke kawasan perairan Selat Madura.

“Paus itu punya radar yang kuat untuk memilih jalan yang akan ia tempuh. Nah, kalau lewat perairan antara Jawa-Sumatra atau Kalimantan-Sulawesi itu tidak masalah. Mereka (paus) akan selamat”.

Namun, ujar Singky, apabila sudah masuk ke selat yang lebih sempit, maka akan terbawa arus ke perairan keruh.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments