Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Tepat Hari Gajah Sedunia, Seekor Anak Gajah Mati di PLG Minas

683
×

Tepat Hari Gajah Sedunia, Seekor Anak Gajah Mati di PLG Minas

Share this article
Bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, gajah sumatera bernama Rizki mati di PLG Minas. | Foto: Dok. BBKSDA Riau
Bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, gajah sumatera bernama Rizki mati di PLG Minas. | Foto: Dok. BBKSDA Riau

Gardaanimalia.com – Seekor gajah sumatera berumur tiga tahun dinyatakan mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (12/8/2023).

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, satwa endemik Sumatra bernama Rizki tersebut diperkirakan mati karena sebuah virus.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kematian gajah Rizki diduga disebabkan oleh infeksi virus penyakit EEHV (Elephant Endotheliotropic Herpes Virus),” jelasnya, Minggu (13/8/2023).

Virus tersebut, kata Genman, ditandai dengan kondisi di beberapa organ gajah. Di antaranya, seperti kondisi lidah sianosis atau kebiruan, muka dan mata bengkak, anus terbuka terdapat cairan berlendir.

Kemudian, bagian kulit banyak bintik darah atau petechia, mesenterium dan serosa mengalami perdarahan menyeluruh di seluruh rongga peritoneum.

Lalu, kondisi lambung, paru-paru, limpa dan usus besar mengalami perdarahan. Tampak pula bagian hati mengalami pembengkakan atau hepatomegali.

Selain itu, selaput pada ginjal lengket dan mengalami perdarahan, dan jantung mengalami perdarahan yang luas di semua lapisan jantung (menghitam/gosong).

Walaupun begitu, sambung Genman, untuk memastikan penyebab kematian gajah Rizki, beberapa bagian organ tetap harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Beberapa bagian organ seperti jantung, hati, limpa, ginjal, paru-paru, lidah, usus besar, usus halus dan kecil disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium,” ungkapnya.

Kisah Gajah Rizki: Lahir dan Mati di Tempat yang Sama

Genman menceritakan, kisah awal kelahiran Rizki hingga anak gajah sumatera itu mengembuskan napas terakhirnya di tempat yang sama, yaitu PLG Minas.

Rizki lahir pada 18 September 2020. Satwa dilindungi tersebut merupakan anak dari induk gajah sumatera binaan bernama Nia.

Pada 11 Agustus 2023, tepat pukul 08.00 WIB, anak gajah itu digiring untuk dimandikan, diberikan makan dan minum. Ketika digembalakan di hutan, Rizki masih dalam kondisi sehat, tak ada tanda-tanda sakit.

Di hari yang sama, pada sore hari, mahout (pawang gajah) menyambangi Rizki untuk dibawa kembali dari hutan menuju PLG Minas.

“Saat itu, mahout melihat adanya pembengkakan pada bagian wajah gajah Rizki. Selanjutnya dibawa ke PLG Minas untuk diberikan tindakan medis,” tutur Genman.

Sekitar pukul 18.00 WIB, mahout melaporkan kondisi Rizki kepada tim medis BBKSDA Riau di Pekanbaru melalui pesan WhatsApp.

Tim media meminta mahout memberikan tambahan makanan nutrisi dan melakukan pengawasan secara intensif, serta mengobservasi perkembangan kondisi gajah secara berkala.

“Selama masa observasi, selain di bagian wajah yang terlihat bengkak, tidak ada perubahan yang nyata terlihat pada gajah Rizki,” ujar Genman.

Namun, imbuhnya, pada Sabtu (12/8/2023) yang bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, sekira pukul 07.00 WIB, anak satwa dilindungi tersebut sudah tak bernyawa.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments