Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Meski Tak Dapat Ikan, Runi Bersikeras Minta Penyu Dilepaskan

568
×

Meski Tak Dapat Ikan, Runi Bersikeras Minta Penyu Dilepaskan

Share this article
Ilustrasi seekor penyu hijau yang sedang berada di lautan. | Foto: Yayasan Penyu Hijau
Ilustrasi seekor penyu hijau yang sedang berada di lautan. | Foto: Yayasan Penyu Hijau

Gardaanimalia.com – Seorang nelayan perempuan menyelamatkan seekor penyu hijau yang terjerat jaring ikan di Desa Bulontio Barat, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara.

Satwa dengan nama ilmiah Chelonia mydasĀ tersebut ditemukan saat nelayan menarik jaring yang sudah dilepas di laut dengan membawanya ke arah pantai.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Ketika itu, nelayan bernama Runi Oni (44) istri dari Oni Ismail (pemilik jaring dan perahu) tersebut pun berusaha membantu agar penyu terlepas dari jeratan.

“Kami rela melepaskan banyak ikan yang sudah kami dapat demi penyelamatan penyu yang ikut masuk di dalam jaring,” ujar Runi, Minggu (13/8/2023).

Jika dipikirkan, lanjutnya, hal itu membuat Runi dan Oni jadi rugi. “Namun, kami tahu kami harus melepas penyu ke laut,” tutur warga Bulontio Barat tersebut.

Menurut cerita Runi, penyu hijau itu terjaring sekitar dua pekan yang lalu. Saat itu, Oni Ismail dan 10 orang temannya melepas jaring menggunakan perahu yang didorong mesin tempel.

Lalu, jaring tersebut ditarik ke daratan oleh para nelayan bersama-sama dengan warga yang berada di pantai. Ia menyampaikan bahwa butuh tenaga yang besar untuk melakukan hal itu.

Akan tetapi, sambungnya, saat melihat ada seekor penyu yang turut terjaring, Runi langsung berteriak-teriak meminta semua orang membebaskan satwa tersebut.

Ia pun tak peduli terhadap jumlah ikan yang ikut terseret keluar pada saat nelayan dan warga membantu pelepasan penyu. Bagi Runi, hal yang terpenting adalah menyelamatkan satwa laut itu.

“Kalau ada penyu yang terjaring dan kami harus mengeluarkannya, maka ikan yang sudah di dalam jaring pun ikut keluar. Sudah beberapa kali kami mengalami hal seperti ini,” ungkapnya.

Selamatkan Penyu Meski Hanya Dapat Ikan Makan

Dari upaya penyelamatan yang dilakukan, para nelayan tersebut akhirnya tak memperoleh ikan untuk dijual. Mereka hanya mendapatkan “ikan makan”.

Istilah ikan makan tersebut memiliki arti, ikan yang hanya dapat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam keluarga.

Selain itu, Runi juga meminta warga untuk melepas tali plastik yang menjerat leher satwa dilindungi itu. Kemudian, membiarkan penyu hijau berjalan ke arah laut yang lebih dalam.

Da da, da da, da da tururuga (penyu),” begitulah senandung salam perpisahan yang diteriakkan oleh Runi kepada penyu.

Dulu, imbuh Runi, suaminya juga pernah menemukan dua ekor satwa laut. Namun, satwa itu dilepaskan meski mereka berisiko tidak memperoleh ikan.

“Pernah juga kami mendapatkan duyung yang menyerupai babi, kami juga melepaskan,” ceritanya.

Runi menerangkan, melepas kembali satwa laut yang terjaring tersebut dilakukannya berkat informasi yang pernah diterima dari Gusnar Ismail.

Gusnar Ismail sendiri merupakan seorang pegiat wisata selam di Provinsi Gorontalo.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments