Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Terlilit Ban Bertahun-tahun, Buaya Akhirnya Berhasil Diselamatkan Warga

4241
×

Terlilit Ban Bertahun-tahun, Buaya Akhirnya Berhasil Diselamatkan Warga

Share this article
Buaya berkalung ban akhirnya berhasil diselamatkan oleh seorang warga asal Sragen bernama Tili di Kota Palu. | Foto: Tangkapan Layar dari Video Detik.com
Buaya berkalung ban akhirnya berhasil diselamatkan oleh seorang warga asal Sragen bernama Tili di Kota Palu. | Foto: Tangkapan Layar dari Video Detik.com

Gardaanimalia.com – Seorang warga Sragen, Jawa Tengah bernama Tili akhirnya berhasil menangkap buaya berkalung ban yang berada di sungai Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2).

Tili menceritakan bahwa ia mencoba untuk menangkap buaya itu sudah tiga pekan lamanya. Setiap sore, Tili memasang umpan yang diikat dengan tali dan dilempar ke sungai sekitar.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kemudian, ujung tali lainnya pun ia ikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar lokasi pemasangan untuk memudahkan menarik buaya ketika umpan itu berhasil dimakan.

“Kadang umpannya merpati, kadang ayam,” tuturnya sembari memegang ban yang baru saja dilepaskan dari leher satwa tersebut.

Tili mengaku ia tak melakukan semua itu seorang diri. Saat buaya berhasil ditangkap, warga sekitar yang menyaksikan kejadian itupun turut membantunya dalam penyelamatan satwa.

“Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun,” ujar Tili.

Sebagaimana yang diketahui, sejak 2016 lalu, ada banyak orang yang berusaha untuk menangkap dan menyelamatkan satwa tersebut.

Mulai dari Panji Petualang, Matt Wright dan Christ Willson, dua pakar pemerhati buaya dari Australia, hingga terakhir Foresst Galante dan Tim Discovery Channel.

Akan tetapi, berbagai upaya yang dilakukan tersebut tak berjalan sesuai dengan harapan, buaya tak dapat ditangkap. Sampai pada akhirnya, satwa berhasil diselamatkan oleh Tili.

Sementara itu, Haruna, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah mengatakan bahwa tak ada warga yang terluka saat proses penyelamatan buaya berkalung ban tersebut.

“Laporan staf saya sejauh ini tidak ada warga yang terluka,” ujar Haruna, Senin (7/2) dilansir dari Detik.

Menurutnya, penangkapan yang dilakukan oleh warga asal Sragen tersebut membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap penyelamatan satwa liar di Sulawesi Tengah semakin tinggi.

Haruna juga menyebut bahwa masyarakat tak ada yang pernah berkonflik dengan satwa liar. “Kan tidak pernah diganggu, orang dia kalau berjemur buaya itu santai saja di situ dan warga tidak pernah ganggu,” tuturnya.

“Waktu saya dilantik saya datangkan dari Australia Mr Matt tapi belum berhasil karena menangkap begituan tidak mudah karena bukan kita mau bunuh kita mau selamatkan tapi tetap tidak berhasil,” ungkapnya.

Namun, lanjut Haruna, justru warga di sini yang berhasil melakukannya. “Mungkin karena sudah terbiasa, saya sendiri Kepala BKSDA takut saya, aduh tapi masyarakat sini mereka bisa,” pujinya.

Saat ini, ujar Haruna, buaya masih dalam penanganan BKSDA Sulawesi Tengah karena pihaknya ingin memastikan satwa liar itu tak terluka sebelum dikembalikan ke habitatnya.

“Kita mau cek dulu apakah terluka atau tidak, kita mau ukur dulu,” pungkasnya.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments