Banggai Cardinal Fish, Ikan Hias yang Tidak Boleh Ditangkap Sembarangan

3 min read
2021-09-17 10:51:01
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Banggai cardinal fish (Pterapogon kauderni) atau biasa disingkat dengan BCF merupakan jenis ikan hias asal keluarga Apogonidae yang dinobatkan sebagai maskot nasional untuk kategori ikan hias air laut. Satwa dengan nama lokal ikan capungan banggai ini sering dijumpai di perairan dangkal yang tenang pada kedalaman 0,5 – 2,5 meter. Ikan BCF hidup berkelompok pada perariran Banggai, Sulawesi Tengah, dengan jumlah empat hingga 30 ekor di tiap kelompoknya. Berdasarkan salah satu sumber, ikan dengan ukuran kecil lebih sering berlindung pada bulu babi. Sedangkan ikan berukuran besar akan berada di anemon dan menyatu bersama ikan lainnya.

Mengenal Morfologi Banggai Cardinal Fish


Banggai cardinal fish memiliki tubuh berbentuk pipih dengan ekor yang panjang dan terbelah dalam menjadi dua. Panjang tubuhnya berkisar antara 1,2 -7,9 cm dengan warna dasar keperakan dan terdapat totol-totol di bagian badannya. Di sepanjang kepala hingga ekor, terdapat tiga garis hitam yang saling menyilang satu sama lain. Ikan BCF memiliki mulut yang lebar hingga melewati garis vertikal pertengahan pupil. Rongga mulut yang dimiliki oleh ikan jantan cenderung lebih besar dibandingkan dengan milik ikan betina. Hal ini dikarenakan ikan jantan perlu mengerami telurnya di dalam mulutnya.

Siklus Hidup Banggai Cardinal Fish


Siklus hidup ikan BCF meliputi telur, larva, benih, juvenile, dewasa, dan induk dengan masa hidup selama dua hingga empat tahun. Ikan dewasa dengan umur sembilan sampai 12 bulan dan panjang sekitar 3,5 cm sudah siap untuk menghasilkan keturunan. Telur yang dihasilkan BCF berjumlah 40 – 60 butir dengan diameter 3 mm. Jumlah tersebut masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan ikan sejenisnya. Telur-telur tersebut akan dieramkan di dalam mulut sang jantan selama kurang lebih 20 hari. Setelah telur menetas, induk masih harus melindungi anaknya selama 6 – 10 hari hingga anatomi larva berkembang sempurna dan dapat mencari makan sendiri.

Baca juga: Pelihara Ikan Alligator? Penjara Menanti

Status Perlindungan


Dalam daftar merah IUCN, banggai cardinal fish termasuk dalam kategori endangered atau terancam. Eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap bulu babi (mikro habitat ikan BCF) diketahui menjadi salah satu penyebab terancamnya keberadaan ikan tersebut.

Pada tahun 2006 dan 2017 silam, banggai cardinal fish sempat masuk dalam daftar CITES Appendix II, yang kemudian usulan tersebut ditarik kembali oleh Amerika dan Uni Eropa. Namun, terdapat sumber yang mengatakan adanya kemungkinan negara-negara tersebut mengusulkan kembali BCF ke dalam daftar tersebut.

Banggai cardinal fish menjadi salah satu ikan yang paling banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Angka perdagangan ikan BCF pada tahun 2001 – 2004 diperkirakan mencapai 700 – 900 ribu ekor di tiap tahunnya. Tingginya angka tersebut menyebabkan populasi ikan yang semakin menurun pada tahun-tahun berikutnya.

Oleh karena itu, pemerintah kemudian menetapkan status perlindungan secara terbatas kepada ikan BCF berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. 49/KEPMEN-KP/2018 tentang Penetapan Status Perlindungan Terbatas Ikan Capungan Banggai. Dijelaskan lebih lanjut bahwa perlindungan terbatas meliputi larangan untuk menangkap ikan pada puncak musim pemijahan yang terjadi pada Februari, Maret, Oktober, dan November. Namun, terdapat pengecualian terhadap peraturan tersebut yaitu apabila ikan dipergunakan untuk kegiatan berupa penelitian dan pengembangan.

Tags :
ikan hias Banggai cardinal fish BCF
Writer:
Pos Terbaru
BBKSDA Sumut Kembalikan Harimau Sumatera ke Leuser
BBKSDA Sumut Kembalikan Harimau Sumatera ke Leuser
Berita
23/05/25
Mendepa Jalan ke Habitat: Nasib 19 Elang Paria di Pelabuhan Tanjung Perak
Mendepa Jalan ke Habitat: Nasib 19 Elang Paria di Pelabuhan Tanjung Perak
Berita
22/05/25
Lahirnya Orangutan di LK Kasang Kulim Riau
Lahirnya Orangutan di LK Kasang Kulim Riau
Berita
22/05/25
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25