Mitigasi Konflik di Siak, Harimau Belum Ditemukan

Gardaanimalia.com - Mitigasi konflik antara warga dan harimau di Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak oleh BBKSDA Riau masih berlangsung.
Upaya penanganan telah berjalan lebih dari sepekan usai adanya peristiwa interaksi negatif satwa liar dengan manusia yang memakan korban jiwa pada April lalu.
Kepala BBKSDA Riau Genman S. Hasibuan mengatakan tim gabungan sudah menambah dua perangkap di dua lokasi berbeda. Sebelumnya, satu buah box trap dan umpan dipasang oleh petugas guna mengevakuasi satwa tersebut.
"Pada Sabtu (29/4/2023) kemarin, tim lakukan persiapan pemasangan perangkap baru. Dilakukan pemasangan dua unit box trap di lokasi berbeda untuk upaya mitigasi," ungkap Genman, Senin (1/5/2023) dilansir dari Haluan Riau.
Dari dua lokasi itu, kata Genman, satu perangkap milik BKSDA diletakkan di jalan menuju TKP korban.
Sementara, satu perangkap milik pemerintah kabupaten berada di jalur dua Jembatan Siak yang merupakan titik lokasi terakhir mamalia berambut loreng itu terlihat.
Ia menjelaskan bahwa di lokasi tersebut telah diletakkan dua kamera jebak yang mengarah ke masing-masing kandang jebak.
Pada Minggu (30/4/2023), tim laksanakan patroli untuk memantau box trap dan memberikan makan terhadap satwa umpan di dalamnya.
"Sampai saat ini belum ditemukan tanda-tanda satwa liar harimau sumatera mendekati perangkap yang dipasang. Tim tetap stand by menerima informasi dari masyarakat dan tetap melakukan patroli," sambungnya.
Pihak BKSDA masih akan lakukan pemantauan di sekitar lokasi kandang jebak dan terus mengumpulkan informasi terkait pergerakan satwa dilindungi itu.
"Untuk kegiatan selanjutnya, tim akan berpatroli memantau perangkap yang telah dipasang serta bersosialisasi dengan masyarakat untuk mendapat informasi pergerakan satwa tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, seorang warga Siak Andi Sukerman (33) ditemukan tak bernyawa di kebun karet Desa Tumang, Siak pada 20 April 2023. Andi diduga meninggal setelah mengalami interaksi negatif dengan harimau sumatera.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
18/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
Mendepa Jalan ke Habitat: Nasib 19 Elang Paria di Pelabuhan Tanjung Perak

Lahirnya Orangutan di LK Kasang Kulim Riau

FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
