Adakan Patroli Gabungan, SBI Laporkan Populasi Bekantan Bertambah

Rianda Akbari
3 min read
2022-12-22 22:53:34
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan lakukan giat patroli.

Kegiatan berlangsung di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut dan kawasan Stasiun Riset Bekantan (SRB) Pulau Curiak, Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Banjarbaru BKSDA Kalimantan Selatan, M. Ridwan Wahyudi Effendi mengatakan, kegiatan ini adalah upaya perlindungan bekantan dan pengamanan kawasan habitat satwa.

Terutama, lanjutnya, untuk mencegah serta membatasi ruang gerak perusak hutan mangrove rambai (Sonneratia caseolaris).

"Jangan sampai terjadinya konflik manusia dengan satwa liar, terutama bekantan," ucap M. Ridwan Wahyudi Effendi.

Selain itu, dirinya pun mengapresiasi inisiasi SBI dalam kegiatan patroli bersama ini. Pada dasarnya, ujarnya, SBI dan BKSDA memiliki niat yang sama dalam melestarikan satwa dengan nama latin Nasalis larvatus di Kalimantan Selatan.

"BKSDA Kalimantan Selatan berterima kasih atas inisiasi SBI melakukan giat patroli bersama sekaligus sosialisasi. Dan edukasi konservasi bekantan bersama masyarakat Desa Wisata Marabahan Baru ini," tuturnya.

Sebelumnya, kegiatan patroli telah rutin dilaksanakan sejak 2018. Namun, sempat terhenti semenjak pandemi Covid-19 di akhir 2019 sampai 2021. Tahun ini, giat patroli berkesempatan untuk diadakan kembali.

Ketua SBI: Populasi Bekantan Tahun 2022 Mencapai 36 Individu


Ketua SBI, Amelia Rezeki menjelaskan, kegiatan ini menggunakan sistem patroli terpadu. Dalam hal ini, komponen keamanan masyarakat.

Seperti satuan Pelindungan Masyarakat (Linmas) yang bertugas di tiga desa wisata setempat, serta dari Polisi Kehutanan BKSDA Kalimantan Selatan ikut terlibat.

Lebih lanjut, dirinya turut melaporkan ke BKSDA Kalimantan Selatan, bahwa wilayah kerjanya di SRB, Pulau Curiak terjadi penambahan populasi satwa arboreal ini sebesar lebih dari seratus persen.

"Awalnya pada tahun 2016 hanya terdapat sekitar 14 ekor, sekarang pada akhir tahun 2022 ini populasinya sudah mencapai 36 individu bekantan," ungkap Amel.

Kemudian, Amel mengajak warga setempat untuk bersama-sama menjaga keutuhan hutan mangrove rambai yang tersisa dan merestorasinya.

Dirinya pun meminta warga segera melaporkan atau memberikan informasi apabila ada perusakan hutan.

Tags :
satwa liar satwa dilindungi bekantan bksda kalsel sahabat bekantan
Writer: Rianda Akbari
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25