Bertemu Satwa Liar di Luar Habitatnya? Lakukan Hal Ini

Gardaanimalia.com - Seorang pengguna Twitter, Evana Ammar dengan nama pengguna @11pm_luna membagikan kisahnya tentang pengalaman berjumpa dengan kucing hutan (Prionailurus Bengalensis Javanensis) di kediamannya. Kepada warga Twitter ia bercerita tentang kejadian yang ia alami secara runut.
Beberapa hari terakhir Evana kehilangan ternaknya yaitu kelinci sejumlah 20 ekor. Ternyata kejadian ini juga dialami oleh tetangganya di Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Mereka mengaku kehilangan hewan ternak seperti anak ayam dan anak kelinci.
Pada tanggal 27 Agustus 2021 silam, ayah Evana mendapati seekor hewan tengah melahap ternak mereka yaitu anak ayam. Awalnya mereka mencurigai hewan tersebut adalah musang rase yang juga berwarna keabuan dan memiliki motif tutul di badannya. Saat hendak ditangkap, hewan tersebut berhasil melarikan diri.
Tak berselang lama, hewan itu berhasil masuk ke dalam perangkap yang dibuat dari kandang ayam bekas. Ia terlihat agresif dan defensif di saat yang bersamaan. Di tengah gelap malam Evana masih mengira bahwa hewan tersebut adalah musang rase. Namun, saat ia membagikan perkembangan peristiwa ini di Twitter, sejumlah warga Twitter memberitahunya bahwa hewan tersebut bukanlah musang rase melainkan kucing hutan.
Menyadari bahwa kucing hutan merupakan hewan yang dilindungi Evana berinisiatif untuk menanyakan kerabatnya yang seorang dokter hewan untuk memastikannya. Setelah yakin ia menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam SKW I Kediri agar kucing hutan tersebut bisa diselamatkan dan dikembalikan ke habitatnya.
Baca juga: Banyak Satwa Terlantar, Kebun Binatang Harus Berbenah!
Hingga pada tanggal 31 Agustus 2021 kucing hutan yang diberi nama si Manis oleh Evana berhasil diantarkan ke BKSDA melalui lembaga edukasi Cakra. Sampai tulisan ini diterbitkan, si Manis masih menunggu waktu yang tepat untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Dari Evana, kita bisa belajar bahwa tak semua yang kita sukai harus kita pelihara. Meski begitu menyukai si Manis, ia justru memilih melepasliarkan satwa tersebut melalui lembaga terpercaya demi keselamatan satwa tersebut.
Kita semua bisa jadi Evana, membantu upaya konservasi dan melindungi satwa tanpa perlu memelihara satwa tersebut. Konservasi yang ideal justru merehabilitasi satwa tersebut dan melepasliarkannya ke habitat asli.
Jadi, saat bertemu dengan satwa liar kita tak harus menunjukkan kasih sayang dengan memeliharanya. Kasih sayang dan kepedulian terhadap satwa liar dapat kita sampaikan dengan menjaga kelestarian habitat aslinya, menjaga kelangsungan hidupnya, serta menjaganya tetap liar agar mampu menunaikan perannya sebagai bagian dari ekosistem hutan.
Kapan pun kita menemukan satwa liar, sebaiknya langsung menghubungi BKSDA setempat agar satwa dapat diselamatkan dan dilepasliarkan ke habitat aslinya. Terlebih lagi memelihara satwa liar yang jelas dilindungi merupakan tindakan melanggar hukum.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
18/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
