BKSDA Hentikan Pengiriman Kumbang ke Jerman

Gardaanimalia.com - Sebuah paket berisi serangga jenis kumbang dicegat pengirimannya menuju Jerman, Rabu (7/9). Pasalnya, paket tersebut bersifat ilegal.
BKSDA Jakarta Resort Bandara Soekarno Hatta menghentikan pengiriman itu lantaran paket tidak dilengkapi Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar ke Luar Negeri.
Selain itu, petugas juga tidak menemukan adanya dokumen legalitas pendukung lain. Sehingga, tidak ada alasan untuk tetap melanjutkan pengiriman paket.
Terbongkarnya kasus berawal dari informasi yang disampaikan oleh petugas Kantor Pos Bandara kepada Kepala Resort Bandara.
Dalam penyampaiannya, dikatakan bahwa ada pengiriman serangga tanpa dokumen yang resmi. Informasi pun kemudian diteruskan ke tim Polisi Hutan Regu 2 yang bertugas.
Paket dengan tujuan Jerman tersebut berisi 19 ekor kumbang. Namun, petugas tak menemukan alamat pengirim yang jelas selain hanya menuliskan 'Jakarta'.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Dian Banjar Agung mengatakan, paket terdeteksi melalui mesin pemindai.
"(Isi) Paket ini terdeteksi lewat mesin X ray," ungkapnya, pada Kamis (8/9).
Kumbang Dimasukkan dalam Stoples Seperti Cabe
Mengenai modus yang digunakan, pengirim membuat dokumen pengiriman sebagai makanan ringan. Beberapa foto yang ditunjukkan terkait isi paket memperlihatkan beberapa bungkus camilan asli dengan kemasan warna-warni.
Sementara, satwa liar jenis kumbang tersebut ditempatkan di dalam stoples kecil seperti yang biasa dijual berisi cabe kering tabur.
Banjar menuturkan, saat ini kumbang telah diamankan oleh BKSDA Jakarta. "Kumbang sudah dipindahkan ke akuarium khusus serangga," paparnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa satwa liar itu nantinya akan dilepasliarkan. "Jenis ini banyak terdapat di hutan Jawa."

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
15/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
08/03/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
