BKSDA NTB Selamatkan Ribuan Satwa

Gardaanimalia.com - Ribuan satwa telah dilepasliarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat (NTB) selama 2022.
Semua satwa yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil pengamanan TSL yang dilakukan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Bima-Dompu.
Kepala BKSDA NTB SKW III Bima Dompu, Bambang Dwidarto memaparkan jumlah dan jenis satwa yang dilepasliarkan. Di antaranya, 1 ekor hiu paus, 1 ekor lumba-lumba bungkuk, dan 13 ekor ular piton.
Selain itu terdapat pula 1 ekor ular viper (Viperidae), 335 burung branjangan (Mirafra javanica), dan 3.936 karang hias.
Satwa lain yang pernah diamankan adalah 2 ekor buaya muara yang dievakuasi ke lembaga konservasi, serta 35 ekor nuri maluku yang dievakuasi ke BKSDA Maluku.
Bambang juga mengaku pihaknya pernah menerima hewan laut yang dilindungi oleh negara, yaitu penyu. Tetapi, lanjutnya, tak semua dalam kondisi hidup.
"Kami juga menerima penyu sebanyak 5 ekor, 3 dalam kondisi hidup dan dilepas liar. Sementara 2 ekor penyu ditemukan dalam kondisi mati," ungkap Bambang, Senin (9/10/2023) dikutip dari Kahabanet.
Ia menyebut, Teluk Bima dan Laut Flores bagian utara menjadi lokasi pelepasliaran hewan laut. Sedangkan, untuk jenis reptil dan burung dilepaskan di kawasan hutan.
"Buaya dilepas di Lembaga Konservasi Lombok Wildlife Park," tambahnya.
Bambang pun menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak yang sering terlibat dalam upaya penyelamatan satwa.
Di antaranya polres kota, damkar kota, serta Cabang Dinas Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (CDK DKP) Provinsi NTB.
Dirinya juga megucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pegiat lingkungan yang menyerahkan, melaporkan, dan membantu evakuasi satwa liar.
"Juga masyarakat dan pegiat lingkungan yang secara sadar melaporkan atau menyerahkan, dan membantu proses evakuasi satwa liar," ungkap Bambang.

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
15/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
08/03/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
