Jelajahi Facebook, Tim Intelijen Temukan Penjual Satwa Langka

Gardaanimalia.com - Jual beli satwa langka di media daring berhasil diungkap oleh tim gabungan di Kabupaten Mimika, pada Rabu (22/3/2023).
Tim gabungan terdiri dari SPORC (Satuan Polhut Reaksi Cepat) Brigade Kanguru Balai Gakkum Maluku dan Papua SKW III Jayapura, serta personel Korwas PPNS Polda Papua.
Seorang tersangka dengan inisial BS (33 tahun) ditangkap bersama barang bukti 13 anakan kasturi kepala hitam (Lorius lory) dan 3 anakan kakatua koki (Cacatua galerita).
Kini, BS sedang diperiksa lebih lanjut oleh penyidik di Kantor Seksi Wilayah II Timika BBKSDA Papua di Mimika.
Tersangka diketahui memperdagangkan satwa langka melalui Facebook di wilayah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Menurut keterangan tertulis Ditjen Gakkum KLHK pada Jumat (24/3/2023), pemantauan target dilakukan tim intelijen lewat akun Facebook.
Setelah itu, ada pendalaman dengan Pengumpulan Data dan Informasi (Puldasi) terlebih dulu di Kabupaten Mimika, wilayah BS lakukan jual beli.
Jual Satwa Langka, BS Dijerat Pidana
Karena tindakan dilarang negara, BS pun dijerat dengan Pasal 21 Ayat (2) Huruf a dan/atau Huruf c Jo. Pasal 40 Ayat (2) UU 5/1990.
Menurut UU tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, BS terancam pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak 100 juta rupiah.
Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Maluku dan Papua Leonardo Gultom menyampaikan, pihak Gakkum akan terus lakukan pengembangan kasus.
Hal itu guna mengungkap jaringan perdagangan satwa liar dilindungi. Pun, sebagai bentuk komitmen pemerintah melindungi sumber daya kekayaan hayati Indonesia.
Ia menyebut, mereka juga punya tekad untuk atasi kejahatan terhadap TSL yang dilindungi dari berbagai ancaman dan tindak kejahatan.
Gakkum KLHK, lanjut Leonardo, terus perkuat kerja sama dengan aparat hukum dan lembaga lainnya. Di sisi lain, pemanfaatan teknologi juga akan diperkuat.
"Kami terus memperkuat pemanfaatan teknologi seperti Cyber Patrol, dan Intelligence Centre untuk pengawasan perdagangan satwa dilindungi," kata Leonardo.
Dalam memastikan kekayaan hayati sebagai keunggulan komparatif Indonesia yang tidak dimiliki negara-negara lain, konsistensi Gakkum KLHK tangani dan tegakkan hukum terhadap kejahatan TSL sangat penting.
"Agar (tumbuhan dan satwa liar) tetap lestari," tandas Leonardo.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
18/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
