Kabar Baik! Dua Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon

Gardaanimalia.com - Dua anak badak jawa atau dalam bahasa ilmiah disebut Rhinoceros sondaicus, lahir dari induk yang berbeda di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Anak badak pertama terekam pada 2 September 2022 di Blok Cinogar. Badak betina ini kemudian diberi nama Eden, merupakan anak dari induk bernama Menur (ID 063.2015).
Sementara itu, anak badak kedua bernama LordZac teridentifikasi berjenis kelamin jantan lahir dari induk bernama Ratu (ID 035.2011).
Ratu dan LordZac terekam pertama kali pada 18 September 2022 pukul 08.29 WIB di lokasi yang sama.
"Anak badak jawa betina diberi nama Eden dengan ID 090.2022, kemudian yang jantan diberikan nama LordZac nomor ID 089.2022," terang Humas TNUK, Andri Firmasnyah, Minggu (18/12).
Lahirnya kedua badak ini merupakan kali ketiga sepanjang 2022, setelah pada 20 Februari lalu seekor anak badak betina juga terekam kamera jebak.
"Jumlah populasi badak jawa saat ini sekitar 79 ekor yang terbagi 40 jantan dan 39 betina," tambah Andri.
Kabar baik ini juga disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya Bakar melalui akun twitternya, @SitiNurbayaLHK.
"Kabar gembira untuk konservasi Indonesia. Dua ekor anak badak jawa terekam lahir di habitat alaminya, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)," cuit Siti, Minggu (18/12).
Siti Nurbaya menyatakan, kelahiran berbagai satwa liar pada 2022 dan tahun-tahun sebelumnya membuktikan optimisme perlindungan satwa liar di Indonesia semakin baik.
Ia pun berterima kasih kepada tim yang terlibat dalam proses kelahiran satwa liar yang dilestarikan tersebut.
Namun, Ia berpesan agar peningkatan kelahiran satwa liar ini tidak membuat pihak-pihak terkait jadi lengah.
"Pesan saya, jangan lengah dan selalu siaga mengantisipasi setiap ancaman kelestarian badak jawa," tulisnya di akhir tweet.
Rhinoceros sondaicus merupakan satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
15/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
08/03/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
