Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Kakatua Jambul-Kuning yang Berkeliaran di Kediri Diserahkan Warga ke BKSDA

2
×

Kakatua Jambul-Kuning yang Berkeliaran di Kediri Diserahkan Warga ke BKSDA

Share this article
Ilustrasi kakatua jambul-kuning. | Foto: Teguh Mahardika/MNC Portal
Ilustrasi kakatua jambul-kuning. | Foto: Teguh Mahardika/MNC Portal

Gardaanimalia.com –  Seorang warga Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri bernama Suko Susilo menyerahkan burung kakatua jambul-kuning (Cacatua sulphurea) ke BBKSDA Jawa Timur.

Penyerahan satwa dilindungi tersebut dilakukan pada Senin (21/10/2024).

Dilansir dari Radar Kediri, diduga satwa dilindungi itu berkeliaran dan sempat bertengger di pagar rumah Suko Susilo pada Kamis (17/10/2024).

Padahal, daerah persebaran kakatua jambul kuning bukanlah di Jawa Timur.

“Burung itu sudah terlihat terbang mengelilingi kompleks rumah sejak seminggu sebelum ditangkap,” kata Suko Susilo, warga yang menyerahkan burung tersebut.

Burung endemik asal Indonesia Timur itu berciri warna dominan putih, berukuran sedang, dan di kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan.

Menurut Suko, ia nampak selalu terbang rendah di sekitar Jalan Welirang, Kelurahan Mojoroto. Hingga akhirnya kakatua hinggap di pagar rumahnya.

Diduga, satwa yang termasuk dalam kategori sangat terancam punah (critically endangered) menurut IUCN Red List ini sempat dipelihara dan lepas.

“Saya saat itu masih berada di luar kota. Tapi ditelepon oleh pekerja di rumah kalau ada burung yang bertamu. Akhirnya ditangkap dan ditaruh di sangkar kosong yang saya punya,” kata dia.

Suko mengaku sempat mencari informasi dan mengidentifikasi burung tersebut di internet.

Karena termasuk satwa dilindungi, ia pun menyerahkan Cacatua sulphurea itu ke BBKSDA Jatim.

Jenis Paling Banyak Diperdagangkan

Perlu diketahui bahwa kakatua jambul kuning merupakan burung dengan persebaran mencakup wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Di sisi lain, satwa ini merupakan jenis kakatua yang marak diperdagangkan. Hal ini dapat dilihat salah satunya dari data perdagangan online yang dikumpulkan oleh Garda Animalia.

Burung kakatua jambul kuning menjadi primadona dalam tren perdagangan buruh paruh bengkok di Facebook.

Sekitar 6.736 individu burung kakatua jambul kuning menjadi komoditas satwa dilindungi yang diperdagangkan. Paling banyak daripada beberapa jenis kakatua yang lain, misalnya kakatua maluku, kakatua koki, dan kakatua tanimbar.

Pelaku perdagangan paling banyak berada di Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah 381 penjual teridentifikasi.

Dalam dinamika perdagangannya dalam dua tahun terakhir, jumlah penawaran dan perdagangan yang semula sangat tinggi pada 2022, lantas menukik tajam pada 2023.

Garda Animalia menganalisis beberapa faktor yang menjadi sebab penurunan angka perdagangan ini.

Di antaranya, di antaranya adalah kasus penyelundupan burung paruh bengkok dari Indonesia Timur menuju Surabaya.

Nahasnya, satwa langka dibawa oleh anggota TNI dengan menggunakan kapal perang milik negara.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments