Lapor ke BKSDA, Warga Khawatir Orangutan Mati Dibunuh

3 min read
2022-11-03 06:52:35
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - BKSDA Pos Jaga Sampit beberapa waktu lalu menerima dua laporan warga terkait kemunculan orangutan di sekitar area perkebunan.

Laporan pertama datang dari seorang staf kelurahan bernama Rahmad dan seorang warga bernama Andi. Laporan menyebut, terdapat tiga individu orangutan di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang.

Sementara, ketua kelompok tani sebagai pelapor kedua mengatakan satwa endemik Kalimantan itu berjumlah dua individu di Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Baamang,

Menindaklanjuti kedua laporan tersebut, BKSDA melakukan giat observasi atau peninjauan ke lokasi, pada Selasa (25/10). Kegiatan berlangsung sekira pukul 09.00 hingga 15.20 WIB.

Dikutip pada Senin (31/10), berdasarkan hasil observasi, Komandan BKSDA Sampit, Muriansyah mengatakan, akses jalan menuju lokasi pertama cukup sulit dilewati.

"Lokasi pertama ini akses masuknya sulit, medannya merupakan kebun karet, rotan, dan pohon buah milik warga," jelasnya, Minggu (30/10).

Alhasil, dua individu satwa dilindungi yang terdiri dari induk dan anak tersebut berhasil dijumpai petugas di lokasi pertama.

Menurut keterangan warga, orangutan itu sudah lama berada di sekitar lokasi. Kehadiran satwa tersebut diakui warga tidak terlalu mengganggu, kecuali pada saat musim buah. Karena satwa memakan buah-buahan.

"Pelapor khawatir kalau orangutannya mati dibunuh warga. Makanya kami pun memberikan pengarahan pada warga sekitar," ucap Muriansyah.

BKSDA Tak Menemukan Orangutan di Kebun Sawit


Sementara, akses jalan menuju lokasi kedua terbilang mudah. Kelapa sawit, semak belukar, dan tanaman sayur milik warga merupakan vegetasi dominan pada lokasi tersebut. Namun, di lokasi ini satwa tak berhasil dijumpai.

Meski tak ditemukan di lokasi kedua, petugas menemukan cukup banyak sarang orangutan, yaitu sebanyak tiga belas sarang yang terdiri dari sarang kelas dua dan kelas tiga.

"Informasi terbaru, di lokasi pertama warga melaporkan orang utan masih berada di lokasi. Untuk kegiatan rescue (pemyelamatan), masih menunggu arahan selanjutnya dari pimpinan," terangnya.

Petugas mengimbau masyarakat agar tak mengganggu orangutan di sekitar area perkebunan. Selain berbahaya, jerat hukum bisa saja terjadi pada pihak tersebut.

Karena, satwa bernama ilmiah Pongo pygmaeus itu termasuk satwa yang dilindungi. Sebagaimana tertera dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.

Tags :
satwa liar orangutan satwa dilindungi orangutan Kalimantan
Writer:
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25