Trekking Dianggap Bahayakan Satwa Liar, Ini Penjelasannya!

3 min read
2021-07-26 14:29:01
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Mendaki atau trekking sembari menikmati alam dan kehidupan liar adalah aktivitas yang cukup umum dilakukan. Namun, ternyata kegiatan itu diindikasikan memiliki dampak negatif terhadap kehidupan satwa liar. Klaim ini didasarkan pada review ratusan studi terkait konservasi alam dan dampak aktivitas manusia terhadap kehidupan liar di sekitarnya. Review 330 artikel ilmiah sepanjang 38 tahun tentang efek aktivitas manusia terhadap habitat-habitat liar tersebut menunjukkan bahwa kehadiran manusia sendiri saja dapat mengubah pola perilaku burung dan berbagai satwa liar dalam skala yang tidak terbayangkan sebelumnya.((Jeremy Dertiens, Courtney Larson. (28 Mei 2021). Recreation effects on wildlife: a review of potential quantitative thresholds . Nature Conservation 44 : 51-58. https://natureconservation.pensoft.net/article/63270/))

Menurut review studi tersebut, burung dan mamalia kecil mungkin mengubah perilaku mereka ketika merasakan kehadiran manusia dalam radius 100 meter.  Review tersebut juga menyatakan bahwa burung-burung besar, seperti elang dan rajawali, mengubah perilaku ketika merasakan keberadaan manusia dalam radius 400 meter. Mamalia besar, seperti elk dan moose (rusa besar), juga cenderung melakukan hal yang sama jika merasakan hawa keberadaan manusia dalam jarak 1.000 meter.

Dalam review studi lainnya yang menelaah 274 artikel ilmiah tentang aktivitas rekreasi manusia di alam liar, disebutkan bahwa tidak kurang dari 93% artikel tersebut menyebutkan beberapa dampak negatif aktivitas manusia di alam bebas terhadap satwa dan kehidupan liar.((Courtney Larson, Sarah Reed, Adina Merenlender. (8 Desember 2016). Effects of Recreation on Animals Revealed as Widespread through a Global Systematic Review. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0167259))

Baca juga: Seekor Buaya Dibuang di Got, Diduga Pemiliknya Kewalahan Mengurus

Beberapa dampak negatif yang cukup terlihat adalah kaburnya hewan-hewan liar dari manusia. Satwa kemudian terpaksa mengurangi waktu makan hingga meninggalkan sarang mereka. Dampak lainnya yang tidak terlihat secara langsung namun memiliki konsekuensi yang serius adalah peningkatan detak jantung dan level hormon-hormon penyebab stres.

Aktivitas outdoor juga dikhawatirkan dapat merusak habitat-habitat satwa dan kehidupan liar. Berbagai artikel dan studi telah menunjukkan bagaimana suara-suara manusia, anjing peliharaan, dan tempat perkemahan dapat menakut-nakuti hewan-hewan predator hingga merusak tempat-tempat bernaung satwa dan kehidupan liar.((The Conversation. (17 Juli 2021). Don't Hike So Close to Me: How the Presence of Humans Can Disturb Wildlife Up to Half a Mile Away.))

Tidak sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa reptil dan amfibi juga terganggu dan terpengaruh secara negatif dengan aktivitas rekreasi manusia di sekitar habitat perairan.((Will Selman, Carl Qualls et al. (11 Maret 2013). Effects of human disturbance on the behavior and physiology of an imperiled freshwater turtle. https://wildlife.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jwmg.538))

Para penulis review tersebut meminta agar para pegiat aktivitas outdoor untuk memahami dan menghormati keseimbangan antara rekreasi alam yang berkelanjutan dan konservasi kehidupan liar. Mereka merekomendasikan beberapa hal untuk meminimalisir dampak-dampak dari aktivitas outdoor manusia termasuk trekking. Pertama, mereka meminta untuk menghormati area-area yang dibatasi dan tetaplah di jalur yang telah ditetapkan. Lalu, mereka juga meminta untuk peningkatan keterlibatan dalam program-program edukasi dan relawan terkait satwa dan kehidupan liar. Terakhir, mereka meminta untuk peningkatan pembuatan koridor kehidupan liar yang bebas aktivitas rekreasi outdoor seluas kurang lebih 1.000 meter.

Tags :
satwa liar trekking
Writer:
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25