16 Ekor Bekantan Peliharaan Ketua DPRD Kalsel Dilepasliarkan

Gardaanimalia.com - Enam belas ekor bekantan yang sempat dipelihara Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Supian HK, dilepasliarkan di area konservasi PT Antang Gunung Meratus, Kabupaten Tapin.
Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PKSDAE) Dishut Kalimantan Selatan, Pantja Satata mengatakan ini penting dilakukan untuk menjaga kelestarian satwa endemik Borneo tersebut.
"Tujuannya, mereka bisa berkembang biak di alam liar," ujarnya, pada Senin (14/11) lalu.
Pelepasliaran dilakukan bertahap oleh Dishut dan BKSDA Kalimantan Selatan di kawasan Ekowisata Bekantan Lokbuntar Tapin.
Kawasan itu merupakan habitat Nasalis larvatus seluas 72 hektare dan dianggap layak dari segi ketersediaan pakan dan kondisi lahan.
Officer Ekowisata Bekantan Lokubuntar Tapin, Jeni menjelaskan hasil pemantauan pascapelepasliaran menunjukkan bahwa satwa liar tersebut mampu beradaptasi dengan baik.
Ia juga menuturkan, keberadaan satwa arboreal berhidung besar itu dapat menjadi daya tarik dan memiliki muatan edukasi bagi siapapun yang berkunjung ke kawasan tersebut.
"Selain itu, ekowisata bekantan PT AGM Kabupaten Tapin ini bermanfaat untuk pendidikan konservasi bagi para pegiat ekowisata," papar Jeni, Selasa (15/11) dilansir dari Tribun Banjarmasin.
Bertambahnya satwa endemik Borneo di kawasan konservasi tersebut membuat Jeni dan pihaknya berkomitmen memperketat pengawasan, baik dari ancaman internal maupun eksternal.
"Kita juga meningkatkan pengawasan, khususnya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di sekitar area konservasi ini," tambahnya.
Bekantan Dievakuasi dari Habitat Alaminya
Sebelumnya, enam belas bekantan tersebut diserahkan oleh Supian HK ke BKSDA di rumah dinas Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Selasa (1/11).
"Ada dua puluh tujuh ekor (di sini). Hari ini diserahkan dulu lima ekor, habitatnya yang ada di Kecamatan Paminggir, Hulu Sungai Utara," tutur Supian.
Dari lima satwa yang diserahkan, salah satu di antaranya pernah melahirkan selama dipelihara oleh Supian. Adapun asal usul satwa dilindungi tersebut dari kawasan Paminggir.
Supian mengatakan, peningkatan jumlah penduduk memengaruhi kebutuhan lahan manusia yang kian bertambah. Ini menyebabkan habitat bekantan menyempit, dari semula 22 hektare pada 1980-an, kini hanya tersisa 8 hektare.
Menurutnya, kondisi demikian bisa membuat bekantan merasa terganggu sehingga perlu dipelihara. Supian menceritakan proses evakuasi bekantan dari Desa Paminggir tidak menemukan kendala yang berarti.
Diungkapkannya, ini terjadi karena pihaknya mengedepankan cara yang humanis, tanpa mengikat maupun melukai satwa.
Perjalanan pascaevakuasi menuju Banjarmasin dilakukan melalui jalur sungai. Lima bekantan tersebut dinilai tidak mengalami stres yang mengganggu kondisi psikis dan kesehatan fisiknya.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
18/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
