Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai

Mardili
3 min read
2025-03-16 08:02:29
Iklan
Bangkai paus (Balaenoptera acutorostrata) yang terdampar di Kabupaten Simeulue. | Foto: DKP Simeulue

Gardaanimalia.com - Pada Senin (11/3/2025), sebuah bangkai paus sepanjang 7 meter dan berat 2,5 ton ditemukan terdampar di pantai Desa Angkeo, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh. 

Keberadaan satwa terdampar ini menarik perhatian warga setempat. Akan tetapi, upaya evakuasi terhambat oleh faktor geografis yang sulit diatasi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue, Carles, mengungkapkan bahwa medan pantai yang terjal berisiko membuat proses evakuasi menjadi sangat berbahaya. Apalagi, area di sekitar lokasi penemuan baru saja digunakan untuk penanaman bibit mangrove yang rentan rusak.

"Sangat sulit melakukan evakuasi di sini karena pengaruh topografi dan risiko keselamatan. Jika dipaksakan, bisa membahayakan banyak pihak," ungkap Carles, Sabtu (15/3/2025)

Carles menjelaskan, kondisi pantai yang memiliki kedalaman langsung menuju lautan, serta ombak besar yang berjarak sekitar 180 meter dari bibir pantai membuat proses pemindahan bangkai paus menjadi sangat menantang.

Di sisi lain, jika bangkai tersebut dipindahkan ke daratan, dikhawatirkan akan merusak bibit mangrove yang baru saja ditanam.

Setelah mempertimbangkan berbagai hal, pemerintah setempat akhirnya memutuskan untuk membiarkan bangkai paus tersebut terurai secara alami di tempatnya terdampar.

Untuk menjaga keselamatan, pihak berwenang juga menghimbau masyarakat agar menjauhi area sekitar bangkai paus tersebut.

Carles mengingatkan bahaya yang terkandung dalam tubuh paus yang terdampar, yaitu gas berbahaya yang bisa saja meledak sewaktu-waktu.

"Kami menghimbau masyarakat untuk menghindari lokasi ini sementara waktu, mengingat kandungan gas dalam tubuh paus yang bisa meledak kapan saja," tegas Carles.

Bukan Kejadian yang Pertama

Hasil identifikasi Balai Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut Padang, Satker Aceh, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Simeulue, paus yang terdampar adalah jenis minke atau paus tombak (Balaenoptera acutorostrata).

Dugaan sementara, paus ini mati sekitar empat hari sebelum ditemukan.

Tidak ditemukan luka pada tubuh paus, tetapi kondisi perutnya sudah hancur, menyebabkan bangkai tersebut mengeluarkan bau yang sangat menyengat.

“Proses dekomposisi akan memakan waktu, dan baunya akan hilang begitu proses tersebut selesai. Kami berharap masyarakat dapat bersabar dalam beberapa hari kedepan," tambah Carles.

Fenomena paus terdampar di pantai Kabupaten Simeulue bukanlah kejadian pertama.

Sebelumnya, pada 2012, bangkai paus juga ditemukan di pantai Kecamatan Teupah Selatan. Kejadian serupa terjadi lagi pada 2016 dan baru-baru ini pada 2025, di pantai Kecamatan Teupah Barat.

Menurut Carles, kematian paus di laut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari kondisi alam atau akibat aktivitas manusia.

Bangkai paus yang mati biasanya terbawa arus laut dan akhirnya terdampar di pantai.

"Kematian paus memang menjadi fenomena alam yang tak bisa diprediksi, dan seringkali bangkai-bangkai ini terhempas ke pantai setelah perjalanan panjang di lautan," tutup Carles.

Tags :
paus terdampar paus tombak Kabupaten Simeulue Balaenoptera acutorostrata
Writer: Mardili
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25